"Antisipasi berbagai kemungkinan sebagai dampak dari kenaikan harga BBM sudah kita persiapkan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes (Pol) Gustav Leo di Banda Aceh, Rabu.
BANDA ACEH - Jajaran Kepolisian Daerah Aceh siap mengantisipasi berbagai aksi yang kemungkinan ditimbulkan sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak di provinsi itu.
"Kami melihat kenaikan harga BBM itu tidak menjadi masalah bagi masyarakat Aceh khususnya. Artinya masyarakat Aceh menerima setiap kebijakan pemerintah," katanya.
Kendati demikian, Gustav mengatakan pihak kepolisian tetap mengantisipasi jika terjadi masalah sebagai dampak dari kebijakan kenaikan BBM.
Selama ini, Kabid Humas Polda Aceh menjelaskan, telah dilakukan pengamanan tertutup kepolisian di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terutama di jalur lintasan.
"Kita telah melaksanakan petunjuk yang diberikan kepada kepolisian, misalnya terkait sosialisasi, pencegahan, dan penegakan hukum. Penegakan hukum juga akan diberikan kepada warga yang menimbun BBM," katanya.
Selain itu, Polda Aceh juga menggelar operasi pengamanan kenaikan BBM yang dimulai 10 Juni hingga 9 Juli 2013. "Operasi itu untuk mengantisipasi perkiraan ancaman terhadap kebijakan penyesuaian subsidi BBM," kata Gustav.
Ia juga mengimbau para pedagang dan warga menimbun BBM karena tindakan tersebut melanggar hukum.
No comments:
Post a Comment