Liputan6.com, Beijing : Tak ada pernikahan yang sempurna. Namun, kebanyakan orang akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan pernikahannya termasuk dengan memotong kelamin suami.
Pilihan yang sedikit aneh itu dilakukan seorang istri di Cina yang tega memotong kelamin suaminya demi menyelamatkan pernikahannya. Saking cintanya ia tak ingin diceraikan suaminya.
Insiden itu terjadi pada 7 Mei 2013 sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Waktu itu suaminya Han (35) merasakan nyeri di seluruh tubuhnya yang membuatnya terbangun. Saat melirik ke bawah, ia melihat senjatanya menghilang. Kelaminnya dipotong dari pangkalnya.
Pelakunya adalah istrinya yang 6 tahun lebih muda darinya. Sekitar 10 menit usai mencari bantuan, polisi baru tiba di rumah korban dan menemukan Han sudah jatuh dilantai.
Polisi juga menemukan senjata yang digunakan istrinya, yakni gunting yang panjangnya 20 sentimeter (cm). Gunting itu biasanya digunakan untuk menggunting popok anaknya. Namun, saat kejadian itu istri tak ada di rumah dan polisi mengasumsikan kalau istrinya adalah pelakunya.
Dibuang ke Toilet
Si istri tak lama kemudian pulang ke rumah dengan dokter di belakangnya. Ia ternyata berpikiran kalau ambulans tak akan menemukan alamat rumahnya.
"Saya pikir ambulans tak dapat menemukan rumah kami, jadi saya pergi untuk menemui mereka," ujar sang istri seperti dikutip RocketNews24, Selasa (18/6/2013),
Dokter yang tiba bersama istri langsung memeriksa kondisi Han. Menurutnya, meski sudah dipotong masih bisa disambungkan jika ditemukan 6-8 jam. Namun, saat istri ditanya di mana penis Han, wanita itu hanya mengatakan, "Saya membuangnya ke toilet".
Han yang sudah berlumuran darah kemudian dibawa ke rumah sakit. Ia sangat shock karena kehilangan banyak darah, tapi beberapa hari kemudian dia memberikan respons.
Han mengatakan, istrinya tak mempunyai niat untuk menyakitinya dan tak akan menuntutnya.
Sambil tersenyum Han mengatakan, "Meskipun semua ini terjadi, saya menyintai istri saya dan saya pikir dia menyintai saya".
Menurut media di China, Han mengatakan kalau ia akan mengorbankan dirinya untuk istrinya. Dan ternyata, insiden berdarah ini bukan pertama kalinya dirinya mengalami luka-luka untuk sang istri. Dia rela kehilangan ujung jari telunjuk kirinya setelah bertengkar dan istrinya mengancam akan minum pestisida dan mati.
Han rela memotong jarinya itu untuk menunjukkan cintanya. "Dia sudah bersama saya selama 16 tahun. Untuk istri saya, saya tak keberatan mengorbankan diri saya sendiri," ujarnya.
Lantas apa yang membuat istri Han tega melakukan hal sekeji itu
"Saya memiliki rekaman di telepon saya sebagai awal pertengkaran. Di sana, suami saya mengatakan kalau ia ingin menceraikan saya. Ketika saya mendengarnya, saya sangat ketakutan. Seseorang yang menjadi tetangga saya bercerai dan anaknya disiksa oleh istri keduanya. Jika suami saya menyeraikan saya dan menikah lagi dengan wanita lain, saya takut anak-anak saya akan berakhir dengan kekerasan seperti anak itu. Tapi, jika saya memotongnya, saya berpikir ia tak akan bisa menikah lagi," kata wanita itu.
Ulah istri Han memang membuat ia mengalami cedera serius. Tapi ia sudah pulih dan menerima bedah rekonstruksi uretra. Untuk buang air kecil ia kini harus jongkok.
No comments:
Post a Comment