* Penasehat Partai Gerindra Aceh, Aiyub ben Abbas mengatakan TA Khalid merupakan orang kepercayaan mendiang Teungku Hasan Muhammad di Tiro-Proklamator Gerakan Aceh Merdeka (GAM)--untuk memperjuangkan kepentingan Aceh di Jakarta usai kesepakatan damai.
Foto : Pimpinan Partai Gerindra Aceh T A Khalid
Sigli - Ketua Partai Gerindra Aceh TA Khalid menceritakan proses terjadinya kesepakatan afiliasi politik antara Partai Aceh dengan partai Prabowo Subianto tersebut. Hal itu disampaikannya kepada ATJEHPOSTcom di salah satu warung kopi di Meureudu,
“Saya ada di Gerindra karena deal politik yang disepakati Muzakir Manaf (Partai Aceh) terhadap tawaran afiliasi politik Prabowo Subianto (Partai Gerindra),” kata Khalid yang ditemani Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA)/ Partai Aceh (PA) Pidie Jaya, Aiyub ben Abbas. Seperti diketahui, Aiyub juga tercatat sebagai penasihat pusat dalam struktur pengurus Gerindra Aceh.
Prabowo, kata Khalid, tertarik dengan Partai Aceh karena dinilai mampu menguasai basis massa di Aceh. Kerja gemilang PA memenangkan Partai Demokrat pada pemilu 2009 merupakan alasan kuat keinginan politik Prabowo.
“Muzakkir Manaf saat itu tidak serta-merta menerima tawaran Prabowo. Banyak pertimbangan, termasuk masa lalu Prabowo saat konflik Aceh,” kata Khalid.
Dalam dunia politik, kata Khalid, harus cerdas membaca situasi. “Berpolitik itu adalah bagaimana menempatkan kepentingan kita, di atas kepentingan orang lain,” ujar mantan Ketua DPRK Lhokseumawe tersebut.
“Ampon Khalid sidroe ureung nanggroe yang geubi peunotoh le Wali Teuku Hasan Tiro untuk jaga kepentingan Aceh di Jakarta,” ujar Aiyub tentang sosok Khalid. Aiyub membenarkan, sosok Khalid merupakan deal politik Partai Aceh terhadap tawaran afiliasi Partai Gerindra
No comments:
Post a Comment