Ketika Aceh Mendunia Melalui Seninya, Tari Saman Meriahkan Festival Seni Di Australia
* Syaifullah menyebutkan, tari Saman kian diminati di Australia. Setelah festival berlangsung, banyak kaum ibu datang menemui pengurus ASWA meminta anaknya dilatih dan dilibatkan agar bisa tampil pada event-event selanjutnya.
Foto : Penari Saman di Konsulat Jenderal RI Perth Western Australia
Perth - Tari Saman diiringi tabuhan Rapai memeriahkan pagelaran seni di Australia. Acara yang dibuka Kepala Konsulat Jenderal RI di Perth, Dede Syarief Syamsuri, di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth Western Australia, dihadiri lebih 500 pengunjung, Minggu, 23 Juni 2013, kemarin.
Pada acara tersebut, Aceh Society of Western Australia (ASWA) bekerja sama dengan Taman Pendidikan Alquran Lenora Victoria Park Western Australia, menampilkan tari Saman yang telah menjadi warisan dunia.
Ketua ASWA, Syaifullah Muhammad, Senin, 24 Juni 2013, mengatakan, penari Saman dan penabuh Rapai yang tampil pada acara itu gabungan anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia yang menetap di Perth Western Australia.
Penampilan mereka, kata Syaifullah, sangat maksimal karena selama dua bulan telah mengikuti pelatihan yang dibimbing para pelatih asal Aceh, seperti Cut Aja, Teuku Emi dan Jalal Bayar.
“Ini adalah kontribusi ASWA untuk komunitas Indonesia di Western Australia khususnya dalam upaya melestarikan budaya nasional sekaligus mengembangkan syiar Islam,” ujar putra Aceh yang juga Dosen Jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala Banda Aceh itu. Ia juga baru saja menamatkan program Ph.D (doktor) di Curtin University of Technology Western Australia
No comments:
Post a Comment