Sejumlah Kepala Dinas di Aceh Utara 'Stres' Hadapi Banyaknya Mafia Proyek Yang Kerap Mengancam Mereka
Kepala Dinas Cipta Karya, Ir Arifin Hamid : Saya Heran Kenapa Pihak Berwajib dan Aparat Hukum Hanya Diam Saja, Apakah Mereka Takut Sama Mafia Tersebut ?
Foto : Ilustrasi Salah Satu Proyek Jembatan Yang Masih Dalam Tahap Pembangunan
Lhoksukon- Kepala Dinas di Aceh Utara 'stres' hadapi sekelompok orang yang disebut-sebut mafia proyek. Sekelompok orang itupun datang menemui Kepala Dinas dengan maksud meminta proyek. Seperti halnya yang terpantau The Globe Journal di Dinas Kesehatan Aceh Utara baru-baru ini.
Tidak sedikit Kepala Dinas di jajaran Aceh Utara itu menjerit menjalankan program Pemerintah Aceh saat ini. "Mereka mengaku dari tim ekonomi. Saya tidak pernah tau apa itu tim ekonomi. Mereka langsung minta proyek dari dinas," demikian yang diakui Kadis Kesehatan M Nurdin MKes, beberapa waktu lalu.
Rata-rata kata dia, kepala jajaran dinas tidak tau harus melakukan apa terhadap kondisi yang demikian.
Pihaknya malah sudah tidak mampu lagi jadi kepala dinas jika setiap harinya selalu didatangi belasan preman, bahkan puluhan. Kehadiran satu kelompok itu bukan hanya pengalaman pertama, namun kesan yang telah berulang kali terjadi. Akan tetapi, takut untuk dipermasalahkan.
Hal serupa juga pernah diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Razali, S.Pd. "Kepala Dinas saat ini stres, karena puluhan tamu datang minta proyek," katanya belum lama ini.
Kepala Dinas Cipta Karya, Ir Arifin Hamid juga demikian. Ia mengatakan hal yang sama, pihaknya pernah didatangi belasan preman mengaku mantan kombatan sedang membicarakan permintaan paket proyek dari ratusan juta rupiah hingga miliaran.
Kondisi tersebut justru meresahkan para kepala dinas setempat. Pihaknya meminta pihak yang berwenang ada jalan maupun solusi untuk menertibkan para mafia-mafia itu.
No comments:
Post a Comment