Waladan Yoga (Aktivis Gayo Merdeka) : Zaini Muzakir Gagal Total Pedulikan Kesejahteraan Rakyat Aceh
“Gubernur dan Wagub Aceh tidak mampu mensejetahterakan Rakyat Aceh secara menyeluruh dan hanya mampu mensejehterakan keluarga dan kelompok sendiri,” kata aktifis Waladan Yoga kepada The Globe Journal dalam pernyataan tertulisnya Jumat (21/6/2013).
Banda Aceh – Dalam rangka memperingati satu tahun kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2012-2017. Gayo Merdeka sebagai salah satu kelompok muda yang kritis di Aceh memberikan beberapa catatan untuk mengkritisi kinerja pemerintahan ZIKIR.
Sebasai bukti, aktifis Gayo Merdeka ini memberikan contoh bahwa selama satu tahun kepemimpinan Zaini Muzakir lebih mementingkan pemilihan pejabat berdasarkan sikap primordialisme, “Kabinet yang dibangun adalah kabinet keluarga dan kolega dan lebih mementingkan orang-orang yang berasal dari daerah Pidie dan Aceh Utara saja,” tambah Yoga.
Gayo Merdeka menyayangkan akibat proritas penyusunan kabinet hanya dari beberapa kabupaten kotamadya tertentunya saja. Akibatnya muncullah kegaduhan politik ALA- ABAS yang kian merusak kerukunan masyarakat Aceh.
“Kegaduhan politik yang terjadi selama kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf mutlak terjadi karena kesombongan dan keegoisan serta tidak mengakui keberadaan suku-suku minoritas di bumi Aceh,” tegas Yoga, sarjana lulusan Fakultas Hukum Unsyiah ini.
Sebagai putra Gayo, Waldan Yoga juga mengkritisi selama satu tahun menjadi Gubernur dan Wakil, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf belum pernah sekalipun berkunjung ke tanah Gayo dan menginjakkan kaki mereka di sana.
“Rakyat Gayo masih bisa hidup bahagia tanpa seorang Gubernur dan Wakil Gubernur sekalipun,” tutup Yoga emosional.
No comments:
Post a Comment