"Aceh memiliki potensi investasi yang cukup besar dan ini akan kami bicarakan dengan para pebisnis di negara kami," kata Duta Besar Denmark untuk Indonesia Martin Hermann di Banda Aceh,
Foto : Ilustrasi LNG dan Minyak Lepas Pantai
Banda Aceh, - Empat duta besar (Dubes) negara-negara Skandinavia yakni Dubes Denmark Martin Hermann, Dubes Finlandia Kai Sauer, Dubes Norwegia Stig Traavik dan Dubes Swedia Ewa Polano menggelar konferensi pers bersama dalam rangkaian kunjungan kerja di Aceh.
"Kami telah berbicara dengan pebisnis di negara kami, dan mungkin juga perlu regulasi khusus bidang ekonomi di Aceh. Kami berharap ke depan bisa datang lagi dan banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Denmark dan Aceh," kata Martin Hermann.
Sementara itu, Dubes Norwegia Stig Traavik mengatakan pihaknya senang dengan penyambutan pemerintah dan masyarakat Aceh, apalagi kondisi daerah ini pascatsunami dan konflik sudah bangkit.
"Kami senang melihat Aceh bangkit setelah konflik dan tsunami. Kebangkitan rakyat Aceh itu akan kami pelajari. Aceh punya banyak potensi ekonomi seperti gas, dan sektor perikanan," kata dia.
Terkait dengan rencana Aceh di bidang perlindungan hutan, Dubes Denmark menyatakan pihaknya akan mencoba mengombinasikan program pemberian pekerjaan kepada masyarakat yang berkelanjutan.
"Kami menghargai Syariat Islam di Aceh, termasuk juga hukum lokal serta tolerasi antarumat beragama yang cukup baik," kata Stig Traavik.
Sementara Dubes Swedia Ewa Polano mengatakan Aceh saat ini dalam proses pembangunan yang dinamis, dan ada potensi kerja sama antara Aceh dan Swedia di masa mendatang.
Foto : Ilustrasi LNG dan Minyak Lepas Pantai
Banda Aceh, - Empat duta besar (Dubes) negara-negara Skandinavia yakni Dubes Denmark Martin Hermann, Dubes Finlandia Kai Sauer, Dubes Norwegia Stig Traavik dan Dubes Swedia Ewa Polano menggelar konferensi pers bersama dalam rangkaian kunjungan kerja di Aceh.
"Kami telah berbicara dengan pebisnis di negara kami, dan mungkin juga perlu regulasi khusus bidang ekonomi di Aceh. Kami berharap ke depan bisa datang lagi dan banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Denmark dan Aceh," kata Martin Hermann.
Sementara itu, Dubes Norwegia Stig Traavik mengatakan pihaknya senang dengan penyambutan pemerintah dan masyarakat Aceh, apalagi kondisi daerah ini pascatsunami dan konflik sudah bangkit.
"Kami senang melihat Aceh bangkit setelah konflik dan tsunami. Kebangkitan rakyat Aceh itu akan kami pelajari. Aceh punya banyak potensi ekonomi seperti gas, dan sektor perikanan," kata dia.
Terkait dengan rencana Aceh di bidang perlindungan hutan, Dubes Denmark menyatakan pihaknya akan mencoba mengombinasikan program pemberian pekerjaan kepada masyarakat yang berkelanjutan.
"Kami menghargai Syariat Islam di Aceh, termasuk juga hukum lokal serta tolerasi antarumat beragama yang cukup baik," kata Stig Traavik.
Sementara Dubes Swedia Ewa Polano mengatakan Aceh saat ini dalam proses pembangunan yang dinamis, dan ada potensi kerja sama antara Aceh dan Swedia di masa mendatang.
No comments:
Post a Comment