Sebenarnya Escherichia coli ini adalah merupakan bagian dari flora normal dalam usus. Hanya saja ada bagian yang berguna dan bermanfaat. Sebagian yang lain membahayakan juga bagi kesehatan manusia. Terutama dalam kesehatan pencernaan.
Ada beberapa jenis bakteri penyebab diare yaitu :
- E.Coli. Ini adalah penyebab penting dari diare cair akut pada orang dewasa dan anak-anak. Bakteri ini biasanya menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
- Campylobacter Jejuni. Jenis bakteri ini biasanya menyebabkan diare pada bayi. C. Jejuni juiga menginfeksi hewan, terutama ayam dan anjing. Bakteri ini tersebar melalui kontak dengan tinja yang terinfeksi atau konsumsi makanan, susu atau air yang terkontaminasi. Sekitar dua pertiga bayi yang terinfeksi C.Jejuni mengalami diare cair sedangkan yan g lainnya mengalami disentri.
- Vibrio Cholera. bakteri ini menyebabkan kolera. Diarenyua bisa parah, menyebabkan kekurangan cairan atau dehidrasi dalam waktu beberapa jam, jika cairan dan garam-garam yang hilang tidak segera diganti.
- Salmonella. Dari kebanyakan infeksi yang disebabkan oleh salmonella disebabkan oleh konsumsi produk hewani yang terkontaminasi. Bakteri ini biasanya menyebabkan diare cair, tetapi juga dapat menyebabkan disentri.
- Shigella. Bakteri shigella ini adalah penyebab diare yang paling umum. Bakteri ini juga menyebabkan diare cair. Shigella lazimnya menyebar melalui transmisi dari orang ke orang.
- Bakteri lain yang dapat menyebabkan diare mencakup staphylococcus, Bacillus cireus, dan lain-lain.
Gejala Diare bisa kita kenali dari hal berikut ini pengeluaran tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang kadang kala disertai dengan :
- Muntah.
- Badan lesu atau lemah.
- Panas.
- Tidak nafsu makan.
- Darah dan lendir dalam kotoran.
E coli adalah bakteri yang hidup dalam usus manusia. Karena itu, bakteri ini digunakan sebagai indikator sanitasi produk pangan. Artinya, keberadaan E coli bisa digunakan untuk mengindikasikan adanya kontak dengan kotoran manusia sehingga digunakan sebagai perkiraan untuk menentukan apakah uji patogen harus dilakukan.
Di samping itu, perkembangan teknologi, perubahan yang terjadi pada mikroorganisme, kebiasaan makan manusia, serta perubahan iklim telah memunculkan galur-galur baru sehingga E coli yang bersifat patogen ditemukan.
Di samping E coli yang bersifat nonpatogen, ada beberapa kelompok E coli yang belakangan diketahui dapat menyebabkan penyakit. E coli enteropatogenik (EPEC), E coli enteroinvasif (EIEC), dan E coli enterotoksigenik (ETEC) adalah tiga kelompok E coli yang dikaitkan dengan penyakit diare pada bayi, serupa disentri serta diare pada wisatawan. Pada umumnya air merupakan pembawa E coli kelompok ini. Secara spesifik makanan jarang dikaitkan. Keberadaan E coli dalam pangan kemungkinan disebabkan sanitasi yang rendah.
No comments:
Post a Comment