Auzir Fahlevi SH " Penculikan Pekerja Asing Ancam Keamanan Aceh, Kini Peureulak Layaknya "Texas Aceh"
* Menurutnya, Aceh Timur khususnya di kawasan Peureulak merupakan daerah rawan dan sering dikenal sebagai “Texasnya Aceh” karena di daerah ini sering terjadi penculikan secara silih berganti baik pada masa konflik hingga saat ini pasca damai MoU Helsinki. Ungkap Auzir Fahlevi SH
Foto : Ilustrasi Penculikan
Banda Aceh – Penculikan yang dilakukan oleh elompok bersenjata tidak dikenal terhadap karyawan asing di perusahaan eksplorasi Migas PT Medco di kawasan Rantau Peureulak, Aceh timur, merupakan tindakan yang dapat mengancam instabilitas keamanan di Aceh dan menjadi sorotan internasional.
Hal itu disampaikan Ketua LSM Gerakan Masyarakat Partisipatif (GeMPAR) Auzir Fahlevi SH kepada AtjehLINK ketika dimintai pendapatnya terkait kejadian penculikan tersebut, Rabu(12/6/2013).
Menurutnya, Aceh Timur khususnya di kawasan Peureulak merupakan daerah rawan dan sering dikenal sebagai “Texasnya Aceh” karena di daerah ini sering terjadi penculikan secara silih berganti baik pada masa konflik hingga saat ini pasca damai MoU Helsinki.
“Sangat disayangkan rentetan kejadian ini masih mewarnai Aceh Timur dan ini jelas-jelas merusak nama daerah, terlebih lagi Aceh Timur saat ini tengah menjadi pusat perhatian investor luar negeri. Kejadian ini sama saja dengan menunjukkan bahwa iklim investasi di Aceh Timur tidak nyaman,” terang Auzir.
Oleh karena itu, tokoh muda Aceh Timur ini meminta pihak kepolisian yang diback-up anggota TNI dapat segera menyelamatkan dan mengungkap pelaku penculikan tersebut.
“Kasus penculikan pekerja asing seperti ini efeknya begitu besar karena mendapat perhatian dunia internasional, makanya kinerja aparat kepolisian dan TNI harus dimaksimalkan sehingga tidak dianggap remeh dalam upaya memberikan keamanan di lapangan.”
“Kasus ini menjadi test case dan tantangan besar bagi jajaran Polda Aceh dan khususnya Polres Aceh Timur. Kita berharap supaya kasus ini dapat diungkap dengan cepat,” pungkas Auzir Fahlevi.
No comments:
Post a Comment