Thursday, June 6, 2013

Penghikayat Seni Danderia Asal Aceh Selatan Muda Balia Kritik Pemerintah Aceh Tidak Peduli Seni Aceh

* Kadis Budpar Aceh Adami Umar Meminta Maaf Karena Telat Mengenal Muda Balia. Dia Mengatakan, Merasa Bersalah Karena Seni Danderia Aceh Tidak Mendapat Kepedulian.

Banda Aceh - “Kita berdosa kalau tidak peduli pada seni indatu,” kata Adami selepas mendatangi penghikayat danderia Muda Balia di depan Museum Tsunami Aceh, Kamis 6 Juni 2013.

Adami Umar mendatangi Muda Balia berjalan kaki dari lokasi acara Aceh Expo 2013 di Blang Padang. “ Khusus Untuk Penghargaan Seni Dandaria Aceh, Malam ini acara di Aceh Expo khusus di isi Muda Balia," ujarnya.

Muda Balia menggelar ngamen danderia sebagai usahanya menghidupi seni aceh.

Aksi tersebut dilakukan Muda Balia, pembaca hikayat penerima rekor MURI 2009 lalu, untuk menyentuh Pemerintah Aceh. Menurutnya, penghikayat Aceh boleh mati tapi seni hikayat wajib hidup.

“Adinda mohon maaf karena harus mengamen,” kata Muda Balia selepas penampilan dan memeluk Adami Umar. Rencananya Muda Balia akan menggelar acara ngamen di beberapa tempat di Banda Aceh

No comments:

Post a Comment