Hasil Sidak BPOM : Air Mineral Kemasan Merk Jip Ie Dan Rencong Tidak Layak Dikonsumsi
* Ikut serta dalam sidak tersebut Kepala Balai Pegawasan Obat dan Makanan (BPOM) Aceh Samsulisyani, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Media Yulizar serta Kepala Satpol PP Banda Aceh.
Banda Aceh - Balai Pengawas Obat dan Makanan Aceh menilai air kemasan yang dikelola dua perusahaan di Banda Aceh tidak layak dikonsumsi. Hal ini disampaikan Kepala BPOM Aceh, Samsulisyani kepada sejumlah wartawan usai menggelar inspeksi mendadak di perusahaan Jip Ie dan Rencong, Rabu sore, 5 Juni 2013.
“Mereka tidak melakukan produksi di ruangan atau gedung yang bersih. Selain itu kedua perusahaan tersebut juga tidak memiliki laboraturium penguji dan lampu ruangan juga tidak ditutup kasa,” katanya.
Apabila lampu yang menempel di plapon pecah, kata dia, belingnya bisa saja masuk ke dalam air kemasan yang sedang diproduksi tersebut. Hal ini bisa merugikan kesehatan konsumen.
Selain tempat produksi yang tidak higenis, kata dia, botol kemasannya juga diduga menggunakan kemasan bekas. Bahkan salah satu perusahaan air minum bermerk, Jip Ie, diketahui menempel daftar merk palsu yang tidak terdaftar di BPOM.
Menanggapi temuan ini, Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal melarang dua perusahaan ini untuk berproduksi selama tidak bisa memenuhi standar yang berlaku.
Ratusan kardus air kemasan hasil produksi milik dua perusahaan juga disegel dan dipasang police line
* Ikut serta dalam sidak tersebut Kepala Balai Pegawasan Obat dan Makanan (BPOM) Aceh Samsulisyani, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Media Yulizar serta Kepala Satpol PP Banda Aceh.
Banda Aceh - Balai Pengawas Obat dan Makanan Aceh menilai air kemasan yang dikelola dua perusahaan di Banda Aceh tidak layak dikonsumsi. Hal ini disampaikan Kepala BPOM Aceh, Samsulisyani kepada sejumlah wartawan usai menggelar inspeksi mendadak di perusahaan Jip Ie dan Rencong, Rabu sore, 5 Juni 2013.
“Mereka tidak melakukan produksi di ruangan atau gedung yang bersih. Selain itu kedua perusahaan tersebut juga tidak memiliki laboraturium penguji dan lampu ruangan juga tidak ditutup kasa,” katanya.
Apabila lampu yang menempel di plapon pecah, kata dia, belingnya bisa saja masuk ke dalam air kemasan yang sedang diproduksi tersebut. Hal ini bisa merugikan kesehatan konsumen.
Selain tempat produksi yang tidak higenis, kata dia, botol kemasannya juga diduga menggunakan kemasan bekas. Bahkan salah satu perusahaan air minum bermerk, Jip Ie, diketahui menempel daftar merk palsu yang tidak terdaftar di BPOM.
Menanggapi temuan ini, Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal melarang dua perusahaan ini untuk berproduksi selama tidak bisa memenuhi standar yang berlaku.
Ratusan kardus air kemasan hasil produksi milik dua perusahaan juga disegel dan dipasang police line
No comments:
Post a Comment