* Setiap bulannya ada sekitar tiga ribu orang Aceh yang berkunjung ke Malaysia untuk tujuan pelayanan kesehatan dan sekaligus Berwisata ke Malaysia, Khususnya Penang
Banda Aceh - Salah Satu Manajer Rumah Sakit KPJ Tawakkal Penang Berkunjung Ke Aceh, Yaitu KPJ Tawakkal merupakan rumah sakit yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia dan berencana ekspansi ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Dalam menjalankan prakteknya rumah sakit ini menerapkan pola health tourism. Yaitu konsep yang menjadikan pelayanan kesehatan sebagai jualan utama untuk menarik minat wisatawan.
Beberapa fakta menarik mencuat dari obrolan tersebut. Misalnya mengenai hasil survey yang dilakukan pihak Tawakkal, diperkirakan setiap bulannya ada sekitar tiga ribu orang Aceh yang berkunjung ke Malaysia untuk tujuan pelayanan kesehatan.
Bahkan, kata Ichwan, Indonesia kehilangan banyak devisa negara karena banyak warganya yang berobat ke luar negeri.
Meski rumah sakit tersebut belum dikenalkan secara resmi kepada masyarakat Aceh, namun saat ini kata Ichwan ada sekitar 50-100 pasien yang berobat ke Tawakkal setiap bulannya. Menurutnya sampai saat ini masyarakat Aceh lebih familiar dengan Kota Penang dibandingkan Kuala Lumpur.
Fakta lainnya kata Ichwan, warga Aceh yang berobat ke luar negeri cenderung boros dalam membelanjakan uangnya. Padahal kalkulasi anggaran untuk biaya berobat tidak terlalu besar dibandingkan jumlah dana yang mereka siapkan. “Dan itu mereka siapkan uang tunai,” katanya.
Tentu saja karena selain untuk berobat mereka juga sekaligus berpelesir dan mengunjungi beberapa tempat wisata di Malaysia yang terjangkau.
Namun berdasarkan survey yang mereka lakukan, khususnya bagi warga Aceh meski jumlah biaya yang mereka keluarkan lebih besar untuk berobat ke luar negeri hal itu tak menjadi masalah. Bagi mereka pelayanan yang diterima pasien jauh lebih penting, begitu juga dengan kepastian diagnosa dokter
Banda Aceh - Salah Satu Manajer Rumah Sakit KPJ Tawakkal Penang Berkunjung Ke Aceh, Yaitu KPJ Tawakkal merupakan rumah sakit yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia dan berencana ekspansi ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Dalam menjalankan prakteknya rumah sakit ini menerapkan pola health tourism. Yaitu konsep yang menjadikan pelayanan kesehatan sebagai jualan utama untuk menarik minat wisatawan.
Beberapa fakta menarik mencuat dari obrolan tersebut. Misalnya mengenai hasil survey yang dilakukan pihak Tawakkal, diperkirakan setiap bulannya ada sekitar tiga ribu orang Aceh yang berkunjung ke Malaysia untuk tujuan pelayanan kesehatan.
Bahkan, kata Ichwan, Indonesia kehilangan banyak devisa negara karena banyak warganya yang berobat ke luar negeri.
Meski rumah sakit tersebut belum dikenalkan secara resmi kepada masyarakat Aceh, namun saat ini kata Ichwan ada sekitar 50-100 pasien yang berobat ke Tawakkal setiap bulannya. Menurutnya sampai saat ini masyarakat Aceh lebih familiar dengan Kota Penang dibandingkan Kuala Lumpur.
Fakta lainnya kata Ichwan, warga Aceh yang berobat ke luar negeri cenderung boros dalam membelanjakan uangnya. Padahal kalkulasi anggaran untuk biaya berobat tidak terlalu besar dibandingkan jumlah dana yang mereka siapkan. “Dan itu mereka siapkan uang tunai,” katanya.
Tentu saja karena selain untuk berobat mereka juga sekaligus berpelesir dan mengunjungi beberapa tempat wisata di Malaysia yang terjangkau.
Namun berdasarkan survey yang mereka lakukan, khususnya bagi warga Aceh meski jumlah biaya yang mereka keluarkan lebih besar untuk berobat ke luar negeri hal itu tak menjadi masalah. Bagi mereka pelayanan yang diterima pasien jauh lebih penting, begitu juga dengan kepastian diagnosa dokter
No comments:
Post a Comment