Monday, June 10, 2013

Investor Kabur dan Tidak Mau Berinvestasi Di Aceh, Ini Akibat Aceh Masih Tak Aman dan Masih Ada Budaya Pajak Nanggroe

BKPS Sabang : Investor Kabur dan Tidak Mau Berinvestasi Di Aceh, Ini Akibat Aceh Masih Tak Aman dan Masih Ada Budaya Pajak Nanggroe

* Misalnya Saat Di Tembaknya Dua Orang Etnis Jawa Saat Jelang Pilkada Gubernur Aceh Desember 2011 Silam, Karena itulah investor enggan berinvestasi di Aceh " kata Adnan Ganto yang juga Penasehat Menteri Pertahanan RI Bidang Ekonomi.

Lhokseumawe - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), saat ini sedang berupaya untuk mendatangkan investor untuk berinvestasi di Provinsi Aceh, khususnya Sabang. Demikian kata Ketua BPKS, Adnan Ganto dalam konferensi pers di gedung ACC Unimal Lhokseumawe usai acara pembukaan Konferensi ICAIOS, Minggu (09/06/2013).

“Beberapa tahun lalu, BPKS sempat mendatangkan salah satu perusahaan industri perkapalan dari Belanda ke Sabang. Namun, calon investor tersebut tidak jadi berinvestasi karena khawatir dengan adanya permasalahan penembakan teroris yang menewaskan sekitar dua orang,” kata Adnan Ganto yang juga Penasehat Menteri Pertahanan RI Bidang Ekonomi.

Padahal, sambung Adnan, yang ditembak itu bukanlah orang kita Aceh melainkan orang dari Jawa. dan yang terkena hanya sekitar dua orang. “Karena itulah investor enggan berinvestasi di Aceh,” sebutnya.

Semua pihak harus meyakinkan kepada para investor bahwa situasi di Aceh ini sebenarnya memang sangat aman. Bahkan sekarang pihaknya dengan Gubenur Aceh akan ke beberapa negara seperti Eropa untuk mencari dan mendatangkan investor ke Aceh

No comments:

Post a Comment