Kapolda Aceh : Isu Terkait Motif Pembunuhan Karena Shabu - shabu Belum Final, Masih Dalam Penyelidikan Polisi Karena Tersangka Tidak Mau Mengaku Fakta Yang Sebenarnya !
Foto : Tersangka Donatur Pembunuhan Cek Gu Ditangkap Polresta Banda Aceh
- ANGGOTA Polres Pidie menjemput Bus (42) yang ditangkap Personel Polresta Banda Aceh. Pelaku yang diduga memiliki keterkaitan dengan pembunuhan TM Zainal Abidin alias Cekgu, Jumat (26/4) ditangkap Personel Polresta Banda Aceh, Kamis (2/5) sore.
MEULABOH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Effendi mengisyaratkan, kepolisian belum sepenuhnya percaya pada pengakuan dua tersangka yang diduga membunuh TM Zainal Abidin alias Cekgu (35), kader Partai Nasional Aceh (PNA) Pidie, bahwa pembunuhan itu semata-mata karena terkait bisnis sabu-sabu.
“Intinya, dugaan keterlibatan sabu-sabu ini sifatnya masih sementara, sambil menunggu fakta dan bukti selanjutnya,” kata Kapolda menjawab Serambi di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (2/5).
Menurut Kapolda, kedua tersangka, yakni Munir (33), warga Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dan Khairul Anshari (34), warga Gampong Didoh, Kecamatan Muara Timur, tetap ngotot dalam pengakuannya bahwa alasan mereka membunuh korban semata-mata karena persoalan sabu-sabu, tidak ada hubungannya dengan politik.
Hal itu ditegaskan Kapolda untuk menjawab keraguan sejumlah pihak, termasuk adik kandung korban yang tidak percaya bahwa kematian abangnya itu akibat bisnis sabu-sabu sebagaimana dilansir polisi berdasarkan pengakuan kedua tersangka.
“Kami masih belum berani memastikan bahwa kematian Cekgu itu erat kaitannya dengan unsur politik, karena bukti ke arah itu sampai saat ini belum ditemukan secara pasti. Kecuali nanti ditemukan bukti terbaru dalam penyelidikan yang kami lakukan,” ujar Kapolda.
Namun, penyelidikan terhadap kasus ini agak terkendala, karena kedua tersangka masih bungkam dan belum banyak memberikan keterangan yang dibutuhkan polisi.
Foto : Tersangka Donatur Pembunuhan Cek Gu Ditangkap Polresta Banda Aceh
- ANGGOTA Polres Pidie menjemput Bus (42) yang ditangkap Personel Polresta Banda Aceh. Pelaku yang diduga memiliki keterkaitan dengan pembunuhan TM Zainal Abidin alias Cekgu, Jumat (26/4) ditangkap Personel Polresta Banda Aceh, Kamis (2/5) sore.
MEULABOH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Effendi mengisyaratkan, kepolisian belum sepenuhnya percaya pada pengakuan dua tersangka yang diduga membunuh TM Zainal Abidin alias Cekgu (35), kader Partai Nasional Aceh (PNA) Pidie, bahwa pembunuhan itu semata-mata karena terkait bisnis sabu-sabu.
“Intinya, dugaan keterlibatan sabu-sabu ini sifatnya masih sementara, sambil menunggu fakta dan bukti selanjutnya,” kata Kapolda menjawab Serambi di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (2/5).
Menurut Kapolda, kedua tersangka, yakni Munir (33), warga Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dan Khairul Anshari (34), warga Gampong Didoh, Kecamatan Muara Timur, tetap ngotot dalam pengakuannya bahwa alasan mereka membunuh korban semata-mata karena persoalan sabu-sabu, tidak ada hubungannya dengan politik.
Hal itu ditegaskan Kapolda untuk menjawab keraguan sejumlah pihak, termasuk adik kandung korban yang tidak percaya bahwa kematian abangnya itu akibat bisnis sabu-sabu sebagaimana dilansir polisi berdasarkan pengakuan kedua tersangka.
“Kami masih belum berani memastikan bahwa kematian Cekgu itu erat kaitannya dengan unsur politik, karena bukti ke arah itu sampai saat ini belum ditemukan secara pasti. Kecuali nanti ditemukan bukti terbaru dalam penyelidikan yang kami lakukan,” ujar Kapolda.
Namun, penyelidikan terhadap kasus ini agak terkendala, karena kedua tersangka masih bungkam dan belum banyak memberikan keterangan yang dibutuhkan polisi.
No comments:
Post a Comment