Mantan Jubir GAM : Dulunya Saat Konflik Sama-sama Memperjuangkan Nasib Aceh, Tapi Kini Kami Di Lupakan Oleh Pemerintah Aceh !
"Masih banyak mantan petinggi GAM dan bawahannya yang kini masih menetap di luar negeri dan dalam negeri umumnya di Jakarta. Kami berharap bisa dirangkul untuk pulang ke Aceh oleh Pemerintah RI dan Aceh" Agar Polemik Bendera Segera Berakhir. Kata Tgk. Syehky
Lhoksukon - Kontroversi Qanun Bendera Aceh dan Lambang Singa Buraq yang dijadikan sebagai lambang Provinsi Aceh, sampai detik ini belum ada kejelasan dari Pemerintah Aceh, DPRA dan Pemerintah RI. Para mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang kini menetap di luar negeri meminta ketiga pihak merangkul GAM di luar negeri untuk pulang ke Aceh. Demikian hal tersebut dibenarkan oleh Mantan Juru Bicara GAM, Tgk Syehky, Kamis (16/05/2013).
"Kami di luar negeri maupun yang di Jakarta seperti tak diakui lagi oleh Pemerintah maupun GAM di daerah. Padahal dulunya sama-sama memperjuangkan nasib di masa konflik. Semoga mereka dapat mendengar tuntutan pihak kami," tandas Tgk Syehky.
"Masih banyak mantan petinggi GAM dan bawahannya yang kini masih menetap di luar negeri dan dalam negeri umumnya di Jakarta. Kami berharap bisa dirangkul untuk pulang ke Aceh oleh Pemerintah RI dan Aceh" Agar Polemik Bendera Segera Berakhir. Kata Tgk. Syehky
Lhoksukon - Kontroversi Qanun Bendera Aceh dan Lambang Singa Buraq yang dijadikan sebagai lambang Provinsi Aceh, sampai detik ini belum ada kejelasan dari Pemerintah Aceh, DPRA dan Pemerintah RI. Para mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang kini menetap di luar negeri meminta ketiga pihak merangkul GAM di luar negeri untuk pulang ke Aceh. Demikian hal tersebut dibenarkan oleh Mantan Juru Bicara GAM, Tgk Syehky, Kamis (16/05/2013).
"Kami di luar negeri maupun yang di Jakarta seperti tak diakui lagi oleh Pemerintah maupun GAM di daerah. Padahal dulunya sama-sama memperjuangkan nasib di masa konflik. Semoga mereka dapat mendengar tuntutan pihak kami," tandas Tgk Syehky.
No comments:
Post a Comment