Imbasnya, seperti dituturkan salah seorang pejabat, panitia lelang sudah jarang masuk kantor. Demikian juga dengan kepala dinas. “Ini disebabkan panitia lelang dan kepala dinas terus didatangi sekelompok orang, yang meminta perusahaannya dimenangkan, Kemudian Rekanan/Pemborong Yang Sudah Menang Tender Takut Melaksanakan Proyeknya” Ujar Ketua P2K Aceh
BANDA ACEH - Jumlah paket proyek APBA yang belum diketahui pemenangnya ternyata masih sangat banyak, mencapai 1.434 paket lagi. Hal itu terjadi karena kepala SKPA dan bupati/wali kota tidak berani mengumumkan nama para pemenang proyek karena diintimidasi oleh kelompok-kelompok tertentu.
Pengakuan tersebut disampaikan para kepala SKPA dan bupati/wali kota kepada Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam rapat evaluasi pelaksanaan APBA 2013 bulan kelima, yang berlangsung di ruang rapat Tim Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA Setda Aceh, Kamis (16/5).
Tidak hanya itu, proyek yang telah dikontrakkan kepada rekanan juga masih banyak yang belum dikerjakan. Selain karena belum mengusul uang amprahan, ada juga rekanan yang takut kalau pekerjaan proyeknya diganggu.
Menurut Kepala Tim Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA Setda Aceh, Taqwallah, sampai 15 Mei 2013, jumlah proyek yang sudah dikontrakkan mencapai 1.100 paket. Tetapi dari hasil pantauan pihaknya, proyek yang dikerjakan baru 103 paket, atau sekitar 9,3 persen.
“Kondisi ini memberikan dampak luas bagi masyarakat. Ekonomi masyarakat jadi lesu karena uang beredar rendah. Semua itu terjadi, akibat belum banyak proyek yang terealisir di lapangan,” demikian Taqwallah
BANDA ACEH - Jumlah paket proyek APBA yang belum diketahui pemenangnya ternyata masih sangat banyak, mencapai 1.434 paket lagi. Hal itu terjadi karena kepala SKPA dan bupati/wali kota tidak berani mengumumkan nama para pemenang proyek karena diintimidasi oleh kelompok-kelompok tertentu.
Pengakuan tersebut disampaikan para kepala SKPA dan bupati/wali kota kepada Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam rapat evaluasi pelaksanaan APBA 2013 bulan kelima, yang berlangsung di ruang rapat Tim Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA Setda Aceh, Kamis (16/5).
Tidak hanya itu, proyek yang telah dikontrakkan kepada rekanan juga masih banyak yang belum dikerjakan. Selain karena belum mengusul uang amprahan, ada juga rekanan yang takut kalau pekerjaan proyeknya diganggu.
Menurut Kepala Tim Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA Setda Aceh, Taqwallah, sampai 15 Mei 2013, jumlah proyek yang sudah dikontrakkan mencapai 1.100 paket. Tetapi dari hasil pantauan pihaknya, proyek yang dikerjakan baru 103 paket, atau sekitar 9,3 persen.
“Kondisi ini memberikan dampak luas bagi masyarakat. Ekonomi masyarakat jadi lesu karena uang beredar rendah. Semua itu terjadi, akibat belum banyak proyek yang terealisir di lapangan,” demikian Taqwallah
No comments:
Post a Comment