Muzakir Manaf : Pembangunan dan Proyek Di Aceh Bukan Untuk Kelompok Tertentu Saja, Tapi Untuk Rakyat Aceh
“Kepada kelompok yang sering melakukan tekanan psikologis, berikan pengertian dan komunikasikan dengan cara-cara yang bisa membuat mereka faham. Karena tujuan kita melaksanakan pembangunan ini bukan untuk kepentingan sekelompok orang, tapi untuk kepentingan masyarakat banyak,” ujar Wagub Aceh
Banda Aceh - Menyikapi keluhan para bupati/wali kota dan kepala SKPA, Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengatakan bahwa kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan proyek APBA harus ditangani secara bersama-sama.
Bupati dan wali kota, kata Wagub, perlu membentuk tim P2K seperti di provinsi. Setiap bulan lakukan rapat evaluasi untuk mencari langkah-langkah penanganan bersama terhadap paket proyek yang belum dilaksanakan, termasuk untuk mengatasi gangguan non teknis berupa intimidasi.
Muzakir Manaf selanjutnya juga meminta kepada kontraktor yang telah menerima pekerjaan, agar segera menarik uang muka kerja dan secepatnya melaksanakan proyek di lapangan. Masa kerja dia katakan tinggal lima bulan lagi.
“Untuk itu kami minta kontraktor yang sudah menerima pekerjaan dari SKPA dan SKPK segera melaksanakan dan menyelesaikan borongannya sebelum batas akhir pekerjaan jatuh tempo. Kepada SKPA kita minta untuk terus melakukan monitoring dan cari cara yang tepat untuk menyelesaikan berbagai kendala dan hambatan dalam bertugas,” ujar Muzakir Manaf
“Kepada kelompok yang sering melakukan tekanan psikologis, berikan pengertian dan komunikasikan dengan cara-cara yang bisa membuat mereka faham. Karena tujuan kita melaksanakan pembangunan ini bukan untuk kepentingan sekelompok orang, tapi untuk kepentingan masyarakat banyak,” ujar Wagub Aceh
Banda Aceh - Menyikapi keluhan para bupati/wali kota dan kepala SKPA, Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengatakan bahwa kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan proyek APBA harus ditangani secara bersama-sama.
Bupati dan wali kota, kata Wagub, perlu membentuk tim P2K seperti di provinsi. Setiap bulan lakukan rapat evaluasi untuk mencari langkah-langkah penanganan bersama terhadap paket proyek yang belum dilaksanakan, termasuk untuk mengatasi gangguan non teknis berupa intimidasi.
Muzakir Manaf selanjutnya juga meminta kepada kontraktor yang telah menerima pekerjaan, agar segera menarik uang muka kerja dan secepatnya melaksanakan proyek di lapangan. Masa kerja dia katakan tinggal lima bulan lagi.
“Untuk itu kami minta kontraktor yang sudah menerima pekerjaan dari SKPA dan SKPK segera melaksanakan dan menyelesaikan borongannya sebelum batas akhir pekerjaan jatuh tempo. Kepada SKPA kita minta untuk terus melakukan monitoring dan cari cara yang tepat untuk menyelesaikan berbagai kendala dan hambatan dalam bertugas,” ujar Muzakir Manaf
No comments:
Post a Comment