Harga Rumah Di Aceh Terus Melonjak, Kini Harga Satu Unit Rumah Paling Murah Rp 350 juta ke atas, Itupun Tergantung Type dan Luas tanah.
* Naiknya Harga Rumah Karena BBM Akan Naik, Naiknya Harga Bahan Bangunan dan Semakin Mahalnya Harga Tanah Untuk Pembangunan Rumah
BANDA ACEH - Harga rumah di kawasan Banda Aceh diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, seiring lahan makin sempit yang memicu harga terus naik. Belum lagi, isu kenaikan harga BBM oleh pemerintah, telah membuat material bangunan juga ikut-ikutan naik.
“Persoalan tanah di Banda Aceh sudah menjadi masalah utama dalam pembangunan rumah dengan harga terjangkau, karena sudah tidak terkendali lagi,” ujar Zulfikar, Ketua REI Aceh, kemarin. Sehingga, sebutnya, rumah dengan harga terjangkau harus dibangun di luar Kota Banda Aceh, seperti Blangbintang atau juga kawasan lainnya di Aceh Besar.
Dia berharap, pemerintah seharusnya dapat memberikan subsidi dalam pembangunan perumahan di Banda Aceh, sehingga harga dapat diturunkan lagi dan daya beli ikut terdongkrak. “Dana pembangunan di Aceh melimpah ruah, mencapai puluhan ribu miliar rupiah, tetapi untuk sektor perumahan belum ada perhatian sedikitpun,” ujar Ketua REI Aceh ini.
Sementara, M Nur, Wakil Sekretaris REI Aceh bidang Penelitian dan Pengembangan yang memantau perkembangan harga rumah di Banda Aceh dan sekitarnya dalam enam tahun terakhir ini menyatakan persoalan harga rumah telah menjadi masalah bagi para calon pembeli. Disebutkan, sebagian besar pembeli menginginkan rumah di kisaran Rp 200 juta/unit.
Tetapi, lagi-lagi, sebutnya, dengan harga tanah tinggi, tidak mungkin bisa menjual di sekitaran tersebut. Dia mencontohkan, untuk kawasan Ulee Kareng atau juga Keutapang, harga rumah berkisar di atas Rp 350 juta ke atas, tergantung type dan luas tanah.
Dia mencontohkan, dengan harga tanah mencapai Rp 700 ribu/meter, maka harga rumah tidak kurang dari Rp 350 juta/unit. Padahal, sebutnya, sekitar tahun 2007, harga tanah di kawasan itu masih di sekitaran Rp 300 sampai Rp 400 ribu/meter, sehingga harga rumah antara Rp 200 sampai Rp 250 juta/unit. Tetapi kini naik hampir mencapai dua kali lipat, sehingga harga rumah juga ikut naik.
* Naiknya Harga Rumah Karena BBM Akan Naik, Naiknya Harga Bahan Bangunan dan Semakin Mahalnya Harga Tanah Untuk Pembangunan Rumah
BANDA ACEH - Harga rumah di kawasan Banda Aceh diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, seiring lahan makin sempit yang memicu harga terus naik. Belum lagi, isu kenaikan harga BBM oleh pemerintah, telah membuat material bangunan juga ikut-ikutan naik.
“Persoalan tanah di Banda Aceh sudah menjadi masalah utama dalam pembangunan rumah dengan harga terjangkau, karena sudah tidak terkendali lagi,” ujar Zulfikar, Ketua REI Aceh, kemarin. Sehingga, sebutnya, rumah dengan harga terjangkau harus dibangun di luar Kota Banda Aceh, seperti Blangbintang atau juga kawasan lainnya di Aceh Besar.
Dia berharap, pemerintah seharusnya dapat memberikan subsidi dalam pembangunan perumahan di Banda Aceh, sehingga harga dapat diturunkan lagi dan daya beli ikut terdongkrak. “Dana pembangunan di Aceh melimpah ruah, mencapai puluhan ribu miliar rupiah, tetapi untuk sektor perumahan belum ada perhatian sedikitpun,” ujar Ketua REI Aceh ini.
Sementara, M Nur, Wakil Sekretaris REI Aceh bidang Penelitian dan Pengembangan yang memantau perkembangan harga rumah di Banda Aceh dan sekitarnya dalam enam tahun terakhir ini menyatakan persoalan harga rumah telah menjadi masalah bagi para calon pembeli. Disebutkan, sebagian besar pembeli menginginkan rumah di kisaran Rp 200 juta/unit.
Tetapi, lagi-lagi, sebutnya, dengan harga tanah tinggi, tidak mungkin bisa menjual di sekitaran tersebut. Dia mencontohkan, untuk kawasan Ulee Kareng atau juga Keutapang, harga rumah berkisar di atas Rp 350 juta ke atas, tergantung type dan luas tanah.
Dia mencontohkan, dengan harga tanah mencapai Rp 700 ribu/meter, maka harga rumah tidak kurang dari Rp 350 juta/unit. Padahal, sebutnya, sekitar tahun 2007, harga tanah di kawasan itu masih di sekitaran Rp 300 sampai Rp 400 ribu/meter, sehingga harga rumah antara Rp 200 sampai Rp 250 juta/unit. Tetapi kini naik hampir mencapai dua kali lipat, sehingga harga rumah juga ikut naik.
No comments:
Post a Comment