Beli Mobil, Warga Aceh Lebih Banyak Bayar Tunai Dari Pada Kredit
Foto : Salah Satu Jenis Mobil Terbaru Toyota Etios
BANDA ACEH - Masyarakat Aceh ternyata lebih memilih membayar tunai untuk pembelian mobil. Hal ini bertolak belakang dengan sepeda motor yang justeru didominasi oleh pembelian secara kredit.
Informasi yang diperoleh Serambi persentase pembelian mobil secara tunai (semua merek) diperkirakan mencapai 60 persen dari total penjualan, sementara untuk sepeda motor hanya sekitar 30 persen yang beli tunai.
“Secara umum, masyarakat Aceh lebih banyak beli mobil secara tunai. Persentasenya sekitar 60 persen cash/tunai, dan 40 persen kredit,” kata Supervisor PT Dunia Barusa (Toyota), Azhar, kepada Serambi, Rabu (29/5).
Nah di PT Dunia Barusa sendiri, dia mengungkapkan bahwa persentase antara pembelian tunai dengan kredit nyaris berimbang, yaitu 50:50.
Kepala Cabang Honda Arista, Yanto, juga menyatakan hal serupa. Hanya saja prediksinya sedikit lebih rendah, yaitu 55 persen beli tunai dan 45 persen kredit. “Kalau khusus merek Honda, ada sekitar 60 persen itu pembelian tunai, sisanya 40 persen lagi yang beli kredit,” kata dia.
Sementara untuk merek mobil Suzuki, pembelian sebagian besar dilakukan dengan cara kredit. “Pembelian cash (tunai) sekitar 15 persen, sisanya kredit semua,” kata Khairul dari PT Armada Banda Jaya selaku main diler Suzuki Mobil di Aceh.
Kepala Penjualan PT Capella Dinamik Nusantara, Saifullah, menyebutkan, pembelian secara kredit menguasai sekitar 65 persen dari total penjualan sepeda motor Honda.
Pembelian kredit ini umumnya banyak terjadi di daerah-daerah yang memiliki perkebunan, seperti Lhokseumawe dan Meulaboh.
Kondisi yang sama juga terjadi pada merek Yamaha. Menurut Aprizal, Sales Supervisor pada PT Yamaha Alfa Scorpii Lambaro, Aceh Besar, pembelian kredit menguasai 70 persen dari total penjualan sepeda motor Yamaha. “Pembelian cash (tunai) hanya sekitar 30 persen,” demikian Aprizal
Foto : Salah Satu Jenis Mobil Terbaru Toyota Etios
BANDA ACEH - Masyarakat Aceh ternyata lebih memilih membayar tunai untuk pembelian mobil. Hal ini bertolak belakang dengan sepeda motor yang justeru didominasi oleh pembelian secara kredit.
Informasi yang diperoleh Serambi persentase pembelian mobil secara tunai (semua merek) diperkirakan mencapai 60 persen dari total penjualan, sementara untuk sepeda motor hanya sekitar 30 persen yang beli tunai.
“Secara umum, masyarakat Aceh lebih banyak beli mobil secara tunai. Persentasenya sekitar 60 persen cash/tunai, dan 40 persen kredit,” kata Supervisor PT Dunia Barusa (Toyota), Azhar, kepada Serambi, Rabu (29/5).
Nah di PT Dunia Barusa sendiri, dia mengungkapkan bahwa persentase antara pembelian tunai dengan kredit nyaris berimbang, yaitu 50:50.
Kepala Cabang Honda Arista, Yanto, juga menyatakan hal serupa. Hanya saja prediksinya sedikit lebih rendah, yaitu 55 persen beli tunai dan 45 persen kredit. “Kalau khusus merek Honda, ada sekitar 60 persen itu pembelian tunai, sisanya 40 persen lagi yang beli kredit,” kata dia.
Sementara untuk merek mobil Suzuki, pembelian sebagian besar dilakukan dengan cara kredit. “Pembelian cash (tunai) sekitar 15 persen, sisanya kredit semua,” kata Khairul dari PT Armada Banda Jaya selaku main diler Suzuki Mobil di Aceh.
Kepala Penjualan PT Capella Dinamik Nusantara, Saifullah, menyebutkan, pembelian secara kredit menguasai sekitar 65 persen dari total penjualan sepeda motor Honda.
Pembelian kredit ini umumnya banyak terjadi di daerah-daerah yang memiliki perkebunan, seperti Lhokseumawe dan Meulaboh.
Kondisi yang sama juga terjadi pada merek Yamaha. Menurut Aprizal, Sales Supervisor pada PT Yamaha Alfa Scorpii Lambaro, Aceh Besar, pembelian kredit menguasai 70 persen dari total penjualan sepeda motor Yamaha. “Pembelian cash (tunai) hanya sekitar 30 persen,” demikian Aprizal
No comments:
Post a Comment