Saturday, May 18, 2013

Penumpang Garuda Asal Aceh Kehilangan Emas 40 Mayam Di Tas Dalam Bagasi

Penumpang Garuda Asal Aceh Kehilangan Emas 40 Mayam Di Tas Dalam Bagasi, Namun Tidak Ada Perwakilan Garuda Indonesia di Medan Yang Merespon Pengaduannya.

"Ketika sampai Bandara Polonia, tasnya sudah rusak. Pakaian saya acak-acakan, Saya kecewa. Itu sangat berarti sama saya. Tapi Garudanya tidak ada respon," kata Rahmaniah.

MEDAN - Seorang penumpang Garuda Indonesia Airlines rute Banda Aceh-Medan mengaku kehilangan emas 40 mayam dari tas yang dititipkan di bagasi, Sabtu (18/5/2013).

Korban Rahmaniah yang berstatus pegawai Dinas Pendidikan Aceh mengatakan kasus itu terjadi saat ia bersama tiga temannya hendak mengikuti pelatihan di Berastagi, Karo, Sumut. Korban membawa tas ransel berisi pakaian, dan sejumlah perhiasan yang dititipkan di bagasi pesawat dengan nomor penerbangan GAO 143. "Ketika sampai Bandara Polonia, tasnya sudah rusak. Pakaian saya acak-acakan," kata Rahmaniah.

"Saya kecewa. Itu sangat berarti sama saya. Tapi Garudanya tidak ada respon," tandasnya. Rahmaniah mengaku ingin melaporkan kasus itu ke polisi. Tapi karena keterikatan dinas, ia menunda aduan itu hingga kembali ke Medan


No comments:

Post a Comment