Siapa yang tidak kenal dengan Rafi Ahmad sebagai artis muda yang kaya raya dan terkenal itu ? ia di penjara lantaran diduga mengkonsumsi Katinon eit itu di Indonesia, lain cerita halnya di Yaman, di Negeri Sheba itu katinon justru merupakan lalapan pavorite penduduk setempat, katinon di Yaman disebut dengan Qat sejenis dedaunan yang diambil dari pohon Qat.
Qat merupakan sejenis tumbuhan yang ketinggiannya bisa mencapai 2 hingga 4 M tumbuhan tersebut bisa tumbuh ditanah gembur, tumbuhan Qat yang tumbuh di Yaman berasal dari Habasyiah sekarang dikenal dengan Negara Euthopia di afrika.
Daun Qat demikian menyatu dengan Warga Yaman pasalnya hampir setengah dari penduduk Yaman mereka sangat menyukai daun Qat baik dari kalangan rakyat biasa, menengah dan atas, bahkan tidak jarang kaum wanitapun sangat menyukai daun yang berasal dari Habasiyah tersebut
Orang yang mengkonsumsi daunQat di Yaman disebut dengan Mukhozin, kata itu diambil dari bahasa Arab yang artinya orang yang menampung/menyimpan, maksud nya adalah menampung daun Qat, karena orang yang mengkonsumsi daun Qat itu mereka tidak menelannya secara langsung namun mereka hanya menampung/menyimpan nya di salahsatu bagian pipi mereka dan mereka hanya menelan sarinya saja
Jenis-jenis Qat sangat banyak dan beragam diantaranya adalah Qat jenis Ansi,Arhabi, Hamdani, Matori, dll, orang Yaman sangat menyukai daun qat jenis Arhabi, karena mereka merasa nyaman dan enjoy ketika mengunyah daun Qat jenis itu, dan harga nya pun cukup beragam dan lumayan mahal yaitu mulai dari harga 500 Real Yaman setara dengan Rp. 25.000/kantong plastik kecil hingga mencapai 3000 Real Yaman atau Rp. 150.000 bahkan ada yang bisa mencapai 20.000 Real Yaman/Kantong plastik kecil atau setara dengan Rp. 1000.000 sangat fantastik bukan ?
Penduduk Yaman lebih memprioritaskan mengkonsumsi Qat ketimbang menyekolahkan anak-anak dan kepentingan keluarganya sehingga dengan hal itu dianggap konsumtif dan bisa menjadi sebab dari berbagai sumber permasalahan baik itu perceraian, perkelahian dll. Daun Qat ibarat doping bagi orang Yaman, pasalnya jika mereka menjelang ujian ataupun sedang bekerja mereka bergantung kepada daun Qat, tanpa daun Na’as itu mereka kurang bersemangat dalam menghafal maupun dalam bekerja
Qat di Indonesia dikenal dengan nama katinon, kabar burung bahwa tumbuhan Qat di Indonesia terdapat di Puncak Bogor, untuk itu baik nya orang Indonesia jangan sampai mengkonsumsi daun Qat karena saya rasa kurang ada faedah dan manfaat nya justru sebaliknya Qat membawa dampak negatif yang sangat banyak misalnya pemicu kejahatan, perceraian dini, mengabaikan pendidikan anak, malas-malasan, kotor, konsumtif, merusak kesehatan dll
Berdasarkan informasi yang dilansir dari beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia beberapa bulan yang lalu bahwa katinon di Indonesia dikategorikan ke dalam jenis obat-obatan terlarang, dan pemerintah mengenakan sanksi tegas bagi yang mengkonsumsinya oleh sebab itu Dubes RI Sana’a - Yaman, Bapak Wajid Fauzi melarang keras terhadap warga Negara Indonesia yang mengkonsumsi daun tersebut karena dirasa memang cukup berbahaya bagi perkembangan nalar anak bangsa sehingga dalam jangka waktu yang panjang hal itu akan menghambat perkembangan dan kemajuan Bangsa dan Negara.
Kelekatan orang Yaman dengan daun Qat tersebut sudah berlangsung berabad-abad lamanya sehingga sulit untuk dipisahkan nya, karena antara Ulama satu dan lainnya berselisih pendapat terhadap hukum Qat tersebut, semoga ketergantungan orang Yaman terhadap daun tersebut dapat berkurang seiring dengan kesadaran social budaya, perkembangan zaman dan perkembangan ilmu tekhnologi kesehatan yang dapat membuktikan zat berbahaya yang dikandung oleh Qat tersebut Amiin.
"Semoga Bermanfaat"
No comments:
Post a Comment