" Untuk target Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013 ini, Kota Banda Aceh menargetkan mencapai 101,4 miliar. Ungkap Purnama, Kepala Dinas Pendapatan Kekayaan Aset Daerah (DPKAD) Kota Banda Aceh
Banda Aceh – Kota Banda Aceh yang telah 4 kali mendapatkan prestasi pelaporan keuangan Daerah dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) masih mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perhotelan.
Pajak perhotelan di Kota Banda Aceh sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan Kekayaan Aset Daerah (DPKAD) Kota Banda Aceh dari target Rp. 6,470 miliar dan mampu direalisasikannya Rp. 2,466 miliar.
Demikian hal diutarakan oleh Kepala DPKAD Kota Banda Aceh, Purnama Karya, Rabu (16/5/2013) saat ditemui di warung kopi 3 in 1.
“Realisasinya ada sekitar 34,3 persen, dan sektor pajak masih menjadi andalan,” katanya.
Kemudian, menyangkut dengan PAD tertinggi selanjutnya yang diperoleh Kota Banda Aceh, kata Purnama yaitu restribusi parkir dengan target awalnya Rp. 5,5 miliar, sedangkan realisasinya Rp. 2,065 miliar.
Mengenai telah ditetapkan tarif parkir naik menjadi 100 persen dari Rp. 500 untuk roda dua menjadi Rp.1000 dan dari Rp. 1000 untuk roda empat menjadi Rp.2000, sebutnya, maka nantinya diharapkan PAD dari sektor parkir akan meningkat 9 persen.
“Jadi kita harapkan ada penambahan PAD dari sektor parkir,” tandasnya.
Lebih lanjut Purnama jelaskan, untuk Badan Umum Layanan Daerah (BLUD) juga termasuk dalam katagori penyumbang PAD yang besar di Kota Banda Aceh. Diantaranya BLUD Rumah Sakit Umum Meuraxa targetnya Rp. 23.615 miliar terealisasi Rp. 10.325 miliar.
Kemudian, katanya, BLUD Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) yang target semula Rp. 3,599 Miliar, sedangkan realisasinya Rp.1,023 miliar. “Perindag ini akan terus meningkat seiring ada perkembangan tempat penjualan di Pasar Aceh,” tukasnya.
Banda Aceh – Kota Banda Aceh yang telah 4 kali mendapatkan prestasi pelaporan keuangan Daerah dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) masih mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perhotelan.
Pajak perhotelan di Kota Banda Aceh sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan Kekayaan Aset Daerah (DPKAD) Kota Banda Aceh dari target Rp. 6,470 miliar dan mampu direalisasikannya Rp. 2,466 miliar.
Demikian hal diutarakan oleh Kepala DPKAD Kota Banda Aceh, Purnama Karya, Rabu (16/5/2013) saat ditemui di warung kopi 3 in 1.
“Realisasinya ada sekitar 34,3 persen, dan sektor pajak masih menjadi andalan,” katanya.
Kemudian, menyangkut dengan PAD tertinggi selanjutnya yang diperoleh Kota Banda Aceh, kata Purnama yaitu restribusi parkir dengan target awalnya Rp. 5,5 miliar, sedangkan realisasinya Rp. 2,065 miliar.
Mengenai telah ditetapkan tarif parkir naik menjadi 100 persen dari Rp. 500 untuk roda dua menjadi Rp.1000 dan dari Rp. 1000 untuk roda empat menjadi Rp.2000, sebutnya, maka nantinya diharapkan PAD dari sektor parkir akan meningkat 9 persen.
“Jadi kita harapkan ada penambahan PAD dari sektor parkir,” tandasnya.
Lebih lanjut Purnama jelaskan, untuk Badan Umum Layanan Daerah (BLUD) juga termasuk dalam katagori penyumbang PAD yang besar di Kota Banda Aceh. Diantaranya BLUD Rumah Sakit Umum Meuraxa targetnya Rp. 23.615 miliar terealisasi Rp. 10.325 miliar.
Kemudian, katanya, BLUD Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) yang target semula Rp. 3,599 Miliar, sedangkan realisasinya Rp.1,023 miliar. “Perindag ini akan terus meningkat seiring ada perkembangan tempat penjualan di Pasar Aceh,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment