Showing posts with label oli mesin. Show all posts
Showing posts with label oli mesin. Show all posts

Tuesday, March 5, 2013

Jangan Lupakan Ini, Jika Anda Sering Berkendara Jarak Jauh!

Berkendara dengan mobil merupakan sebuah pekerjaan yang mengandung risiko tinggi. Salah satunya yang berpeluang besar dialami adalah mogok. Entah karena kerusakan mekanikal, elektrikal atau bencana alam. 

Makanya sebagai pengendara mesti menyiapkan diri menghadapi berbagai kondisi. Salah satunya dengan menyiapkan emergency kit yang mampu membuat Anda survive bila mesti mogok di tengah jalan atau terjebak banjir.


Perjalanan ke luar kota kita sering melintasi daerah yang terpencil. Bila mengalami masalah dengan kendaraan di area ini bisa menimbulkan kesulitan. Berikut emergency kit untuk perjalanan jauh :

STRAP
Tali untuk menderek kendaraan bila mogok. Ukuran dan kemampuan tariknya bervariasi. Harga yang ditawarkan juga beragam, mulai Rp 80 ribu sampai Rp 180 ribu.

KABEL JUMPER
Mesin mobil tidak bisa di-start karena aki rusak bisa diselesaikan dengan cara jumper. Ini adalah cara menghidupkan mobil dengan mengkoneksikan aki yang rusak dengan aki mobil lain menggunakan kabel. Makanya kabel jumper perlu ada di mobil.

PENAMBAL BAN INSTAN
Paket tambal ban do-it-yourself ini terdiri dari alat penusuk, alat penambal, karet penambal dan lem. Bahkan ada juga yang melengkapi dengan cutter atau pisau pemotong ukuran kecil.

SEKRING CADANGAN
Beberapa mobil sudah dibekali pabrik sekring cadang­an. Namun, bila tidak bisa membeli sendiri. Tinggal lihat model sekring yang dipakai dan ukurannya.

CAIRAN CADANGAN
Mesti membawa air buat radiator maupun oli atau minyak rem cadangan. Tidak banyak, hanya untuk menambahkan bila tiba-tiba terjadi kebocoran.

POMPA UDARA PORTABEL
Peranti ini merupakan perpaduan penting dengan penambal ban instan. Tanpa alat ini, ban yang telah ditambal tetap tidak dapat digunakan. Apalagi pompa undara portabel ini kini ditawarkan dengan beragam fitur lainnya seperti senter dan pengukur tekanan angin ban.

Wednesday, February 20, 2013

Tips Atasi Mobil yang Tersendat-sendat

Para pemilik mobil lawas biasanya sering mengeluhkan terjadinya gejala tersendat-sendat atau endut-endutan pada saat mobilnya berjalan di RPM rendah dan masuk ke gigi dua. Tapi hal itu juga bisa terjadi pada mobil baru yang kurang diperhatikan atau jarang dirawat.
Bagi yang pernah mengalami hal tersebut tidak perlu khawatir dan panik, hanya perlu memeriksa beberapa part saja.

Penyebab mobil jalannya tersendat-sendat atau endut-endutan pada RPM rendah itu bisa terjadi dari setingan mesin yang kurang pas. Minimal harus melakukan pengecekan pada mesin atau servis ringan.

Lebih lanjut, hal yang perlu diperhatikan yakni mengecek beberapa part yang dianggap dapat mempengaruhi kinerja mesin seperti mengecek busi, fuel filter dan air filter. Ketiga part itu yang bisa mempengaruhi mobil jadi terasa tersendat-sendat di rpm rendah.

Sementara itu, kalau semuanya sudah di cek biasanya pada kendaraan atau bengkel selalu mempergunakan alat scanner untuk mendeteksi seluruh sensor yang ada dalam system engine. Scanner akan memastikan utk "no trouble code" jika tidak ada masalah atau masalahnya sudah terselesaikan.

Kalau semua itu sudah dijalankan sepertinya akan mobil akan aman dan tidak lagi ada endut-endutan diputaran bawah atau atas.

Saturday, February 16, 2013

Tips Ringan Ganti Oli Mesin Mobil

Untuk memilih pelumas yang tepat sebenarnya sangat mudah. Tapi tak jarang pemilik kendaraan dibuat bingung karena banyak mendapat masukan dari teman-temannya soal penggunaan pelumas. 
Berikut tips ringan memilih pelumas yang baik:

Pertama, pelumas sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan mobil. Di sini yang harus dilihat itu kekentalan pelumasnya. Kekentalan pelumas kan bermacam-macam ada yang 10:40, 5:40 atau 15:50.

Kedua, perhatikan spesifikasi performance pelumas. Karena pelumas yang baik harus memenuhi standar international. Hal itu dapat dilihat dari tulisan EPI, SN, atau SI.

Selain itu, konsumen yang hendak mengganti oli sebaiknya memilih pelumas yang direkomendasikan oleh masing-masing pabrikan. Karena yang mangakui pelumas itu bagus atau tidak adalah manufactur tersebut.

Biasanya setiap pabrikan tidak hanya merekomendasikan satu produk pelumas. Sebagai langkah antisipasi jika suatu kendaraan itu berada di satu tempat tapi pelumas tertentu tidak ada. Makanya tidak hanya satu produk yang direkomendasikan.

Hal penting lainnya, konsumen sebaiknya mengikuti prosedur yang dianjurkan pabrikan untuk mengganti oli. Misalnya, perusahan A merekomendasikan ganti oli setelah penggunaan mobil mencapai 5.000 km atau 10.000 km, maka konsumen harus ikut menggantinya.

Friday, January 4, 2013

Inilah Penyebab Asap Knalpot Mobil Berwarna Putih

Salah satu permasalahan yang kerap menggangu pemilik mobil, terutama mobil yang agak berumur,  adalah asap knalpot yang berwarna putih. Asap itu adalah tanda bahwa mobil Anda bermasalah.
 
Biasanya asap putih muncul karena rusaknya komponen mesin, khusunya pada ring seher dan ring piston. Dua  komponen itu bertanggung jawab atas keluarnya asap putih. Namun Anda tak perlu khawatir, karena tak perlu turun mesin untuk membereskannya. Anda cukup memeriksa dua komponen tadi,  apakah masih bekerja dengan baik atau tidak.


Selain penyebab utama tersebut, ada penyebab lain yang bisa menimbulkan asap putih. Penyebab lain itu adalah:

Embun yang terperangkap di knalpot
Jika Anda perhatikan saat memanaskan mesin mobil di pagi hari, akan muncul asap putih dari knalpot. Ini bisa jadi karena embun atau uap air yang terperangkap di knalpot. Untuk keadaan ini, anda tidak perlu khawatir, karena ini masih dalam batas wajar. Namun jika hal ini berlangsung terus menerus, ada baiknya anda mengecek komponen mesin mobil Anda.

 PCV valve patah
Jika asap putih yang muncul dari knalpot agak sedikit pekat, bisa dipastikan hal ini terjadi karena PCV valve mengalami kerusakan atau patah yang membuat tersedotnya oli dari ruang mesin. Oli ini kemudian terbakar di ruang pembakaran. Untuk penangan lebih lanjut, silakan bawa mobil Anda ke bengkel.

Seal klep bocor 
Seal klep yang bocor merupakan penyebab lain munculnya asap putih dari knalpot mobil Anda. Anda dapat mengenali kerusakan ini jika asap putih dari knalpot muncul saat mesin kendaraan belum panas dan pada saat mobil sedang melaju. Pastikan Anda mengecek seal klep dan memeriksa takaran oli untuk mengetahui ada atau tidaknya oli yang terbuang berlebihan.

Selain asap putih, Anda juga mungkin menemukan asap hitam dari knalpot. "Pada dasarnya asap putih atau asap hitam ini merupakan gejala awal kerusakan mesin," katanya.

Untuk mencegah permasalahan ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut, pastikan Anda selalu merawat mesin secara berkala. Gunakan suku cadang asli demi menghindari kerusakan mesin.

Wednesday, December 12, 2012

Tips Aman Melewati Genangan Air dengan City Car

Banyak pengguna mobil kota (city car) enggan melintasi genangan air karena takut merusak mesin dan juga terbawa arus lantaran bobot ringan. Ternyata hal tersebut bisa dihindari dengan beberapa langkah cermat dan mudah. Tidak ada yang perlu ditakutkan kalau kita tahu caranya dan kenal spesifikasi mobil.

Inilah kiat menerjang genangan air:

1. Ketahui posisi lubang saluran masuk udara ke mesin (air intake duct). Dari situ bisa diketahui batas ketinggian air yang akan dilewati. Ini sangat penting untuk mengantisipasi masuknya air ke ruang bakar yang menyebabkan mesin jadi rusak (water hammer).

Perhitungan tersebut berlaku ketika melintas genangan yang tenang atau tidak beriak. Lain halnya ketika genangan tersebut bergelombang, perhatikan pula tinggi riak. Untuk ukuran city car maksimal melewati genangan air dengan ketinggian hingga 3/4 pelek standarnya.

2. Lihat pula posisi lubang pengecekan oli dan pastikan tertutup rapat. Kalau tidak, sangat mungkin air masuk. Selain itu, perhatikan lubang pengecekan oli girboks apakah sudah tertutup rapat. 
.
3. Jangan melintas genangan yang bergelombang atau ada arus samping. Karena, pada ketinggian tertentu, posisi mobil bisa tergeser oleh dorongan gelombang. Hal itu dikarenakan daya cengkram ban (juga karena bobot kendaraan yang ringan).



4. Setelah melewati genangan air,  jangan lakukan pengereman mendadak. Menempelnya air di antara piringan dan kampas menyebabkan tidak pakem. Untuk mengatasinya, sambil jalan injak pedal rem secara berkala (perlahan)  dan pastikan tidak ada kendaraan di belakang.

5. Jika genangan tersebut cukup tinggi hingga menyentuh celah pintu, lihat apakah ada air yang masuk. Jika ya, segera keringkan dan bersihkan agar tidak bau. Biar lebih mudah dan tidak merepotkan  dibawa ke bengkel cuci untuk dikeringkan. Biasanya mereka punya alat vakum air dan pengering interior.

Thursday, January 14, 2010

Panduan Memilih Oli Mesin

Salah satu fungsi utama oli mesin adalah untuk mengurangi keausan yang disebabkan adanya gesekan atau friksi antar dua komponen mesin yang bergerak atau bergesekan satu sama lain. Makin kecil koefisien gesek suatu oli mesin, maka pelumasan semakin baik dan keausan semakin kecil.

Kekentalan suatu oli mesin merupakan sifat fisik oli yang cukup penting. Namun terkadang masih banyak Otomania salah mengartikan kekentalan/SAE suatu oli mesin . Bahkan tidak jarang mitosnya lebih menonjol ketimbang faktanya!

Kekentalan oli ini dari hasil uji yg dilakukan di Laboratorium Lemigas terhadap berbagai merek yg beredar di pasaran. Semoga hal ini menjadi pencerahan bagi Kita semua dan tidak keliru lagi memaknai kode SAE suatu oli mesin.
Hal-hal yang perlu dipahami tentang kekentalan atau SAE oli mesin.

1. Kekentalan atau SAE suatu oli mesin bukanlah ukuran mutu suatu oli. SAE hanyalah sebagai pembeda suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat kekentalannya .

2. SAE rendah (encer) tidak identik dengan mutu yg lebih baik dibandingkan yg kental.

3. Makna sesungguhnya dari kode SAE bukanlah sekedar encer atau kental, tetapi lebih berkaitan pada kemampuan oli tersebut beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi.

4. Contohnya: Kode SAE 20W50 makna dibalik kode ini sebenarnya, suatu oli yg memiliki kemampuan (telah lulus uji) pada suhu (minus) -10 C dan bisa dialirkan di dalam mesin sampai suhu -20 C dan memiliki minimum keketalan tertentu pada suhu tinggi 150 C (HTHS).

5. Untuk SAE 10W40 , lulus uji sampai – 30 . Semakin kecil angka SAE dengan huruf W semakin dingin suhu ujinya dan sebagainya.

6. Untuk di Indonesia sejatinya menurut lembaga API berapapun kode SAE bisa dipakai tanpa mesti khawatir bermasalah dimesin. Dan lebih utama adalah SAE 20W50,10W40. Namun untuk ”performa/kinerja” mesin-mesin moderen, oli yang lebih encer menjadi layak dipertimbangkan.

7. Pada umumnya oli kental + additif friksi dan anti aus yg bagus, lebih memiliki sifat perlindungan yang lebih baik pada mesin dibandingkan yg encer. Kalau cuma kental saja tapi additifnya jelek tidak berpengaruh. Oli encer lebih mendukung pada performa dan irit bensin, namun kekurangannya relatif kurang baik pada perlindungan mesin. Dan cenderung memperpendek usia mesin.

8. Keketalan/SAE bukanlah satu-satunya hal yg mendukung kinerja dan perawatan mesin. Kandungan additif pada oli lebih menentukan baik tidaknya perawatan mesin.

Dari hasil pengujian alat SRV (Swingung, Reibung, Verschelis), suatu alat uji yang digunakan untuk menguji kemampuan oli mesin dalam melindungi komponen mesin dan uji gaya friksi (gesek) dan mengacu pada sifat pelumasan batas (pelumasan pada saat kritis, misalnya saat starter sampai kondisi optimal mesin), di Puslitbangtek Lemigas, Divisi Aplikasi, menunjukkan bahwa gaya friksi (gesekan) dan aus nya mesin lebih ditentukan faktor keberadaan additif dibandingkan faktor kekentalan oli mesin itu sendiri.