Showing posts with label Jenis Penyakit. Show all posts
Showing posts with label Jenis Penyakit. Show all posts

Thursday, June 13, 2013

Penyakit Yang Timbul Akibat Stress

Penyakit akibat stress juga memang tidak bisa dibilang sedikit. Karena pengaruh stres apalagi yang berat serta berkepanjangan akan bisa menimbulkan gejala tanda stres yang akan terlihat baik itu secara fisik maupun secara psikologi juga. Karena memang beban tekanan mental akan mempengaruhi mempengaruhi keadaan fisik, mental dan emosi seseorang. Untuk itulah kita akan belajar sedikit mengenai beberapa jenis penyakit yang ditimbulkan stres pada diri seseorang.

Definisi stress adalah merupakan suatu kondisi ketegangan yang akan bisa mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi diri seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Dan hal ini bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang juga. Itulah yang dimaksud dengan pengertian stress itu sendiri.

Ada beberapa penyakit akibat stress dan juga beberapa jenis gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh karena stres baik itu srtess akut maupun stres berkepanjangan juga.

Penyakit Akibat Stress

Berikut adalah berbagai macam penyakit serta gangguan kesehatan akibat stres mental yang bisa terjadi yaitu :

1. Penyakit Jantung.
Kita tahu bahwasannya stres akan meningkatkan hormon tubuh yang bernama "adrenaline" kedalam saluran darah kita. Hormon ini bersama-sama dengan beberapa hormon yang lain akan menyebabkan beberapa perubahan terjadi di dalam tubuh kita sebagai persiapan untuk melindungi kita. Di antara perubahan-perubahan itu ialah denyut jantung akan meningkat dan tekanan darah akan meningkat pula.

Bila hal ini dibiarkan, maka hal ini akan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan jantung kita serta juga kesehatan pembuluh darah juga. Stress juga akan meningkatkan tekanan darah di samping juga akan memudahkan proses pembekuan darah. Semua ini merupakan perubahan-perubahan yang bisa menyebabkan serangan jantung (penyakit jantung koroner). (Health Education Associates, 1996; Stress and Heart Disease).

2. Kegemukan (Obesitas).
Banyak manusia ketika sedang dalam tekanan yang berat maka tindakan yang dilakukannya, atau pun mekanisme koping terhadap stres yang dilakukannya adalah banyak makan. Dan yang lebih membahahayakan lagi adalah bila makan ini adalah banyak mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.

Terlalu banyak makan junk food, camilan tinggi garam dan gula atau minuman berpengawet dan berperisa buatan secara terus-menerus dalam waktu lama bisa mengakibatkan berat badan berlebih atau obesitas. Selain itu juga akan memberikan dampak yang buruk lainnya yaitu menumpuknya kolesterol jahat dalam tubuh dan akan banyak lagi penyakit yang bisa tmbul akibat dari obesitas serta kolesterol jahat ini.

3. Depresi.
Depresi adalah gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan. Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik seperti halnya rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatik contohnya : anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun. Inilah yang dimaksud dengan pengertian depresi. Dan ini juga termasuk dalam penyakit yang disebabkan stres juga.

Maka gangguan akibat depresi serta stres seperti tersebut di atas lah yang akan bisa mengganggu kesehatan diri seseorang. baik itu secara fisik maupun mentalnya. Bila dibiarkan berkelanjutan, maka depresi akan berpengaruh terhadap penurunan kondisi tubuh secara fisik, gangguan kesehatan mental akut bahkan sampai bisa terjadi resiko kematian.

4. Tubuh Mudah Terkena Sakit.
Beberapa ilmuwan yang telah melakukan penelitian mengenai hubungan stres dengan penyakit ini juga bahwasannya stress akut akan bisa menurunkan daya tahan tubuh manusia. Beberapa studi kasus telah menunjukkan bahwa beberapa hormon stres yang dikeluarkan tubuh ketika beban berlebihan datang, hal ini akan bisa memengaruhi kemampuan kelenjar thymus untuk menstimulasi dan mengatur aktivitas leukosit (sel darah putih).

Terganggunya aktifitas sel darah putih ini lah yang akan bisa menurunkan imunitas dan daya tahan tubuh akan menurun. Kita tahu bahwa salah satu fungsi leukosit ini adalah memerangi berbagai jenis virus bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Bila terganggu maka otomatis tubuh akan lebih mudah untuk terserang berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan imunitas tubuh sendiri.

Demikianlah beberapa penyakit dan gangguan kesehatan yang bisa disebabkan dan ditimbulkan akibat adanya stressor pada diri seseorang yang tidak tertangani dengan baik. Maka seseorang juga harus mengetahui bagaimana cara mengantisipasi dan memanajemen stress dengan baik. Serta juga perlu untuk memahami dan mengerti akan tips dan cara mengatasi stres dengan baik pula.

Tuesday, June 11, 2013

Penyakit Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah merupakan salah satu dari sekian banyak jenis macam penyakit yang menyerang pada organ mata manusia. Ada beberapa macam jenis mikroorganisme yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit konjungtivitis ini pada manusia. Untuk itu mari kita belajar sedikit banyak mengenai salah satu penyakit mata yang seringkali terjadi pada diri manusia ini.

Pengertian penyakit konjungtivitis adalah suatu reaksi inflamasi atau pun peradangan pada selaput bening mata yang menutupi bagian putih mata serta bagian dalam kelopak mata. Dan peradangan pada mata ini bisa terjadi serta menyerang dari segala usia baik pada usia bayi sampai dengan usia orang dewasa.

Peradangan pada selaput bening mata ini dalam bahasa mudahnya kita mengenal dengan istilah mata merah atau pun belek (belekan). Karena memang gejala yang paling mudah untuk dikenali bila terjadi konjungtivitis ini adalah mata merah. Karena reaksi inflamasi atau pun peradangan kita mengenal dengan istilah tanda-tanda peradangan yaitu rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (rasa sakit), dan tumor (pembengkakan), dan functio laesa (perubahan fungsi).

Penyebab, Tanda Gejala Penyakit Konjungtivitis

Tanda gejala konjungtivitis bisa berupa :
  1. Mata Memerah.
  2. Terasa Nyeri.
  3. Mengeluarkan Air Mata (berair).
  4. Keluar Kotoran (belekan).
  5. Penglihatan Bisa Menjadi Tidak Jelas (kabur).
  6. Kelopak mata mungkin menempel sewaktu bangun tidur
Konjungtivitis juga bisa terjadi pada bayi baru lahir yang ditularkan melalui proses persalinan yang melalui jalan lahir (partus spontan). Karena itu setiap bayi baru lahir mendapatkan tetes mata (biasanya perak nitrat, povidin iodin) atau salep antibiotik (misalnya eritromisin) untuk membunuh bakteri yang bisa menyebabkan konjungtivitis gonokokal.

Penyebab Konjungtivitis.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit mata konjungtivitis ini. Yaitu virus dan juga bakteri. Bisa juga disebabkan oleh karena faktor alergi. Penngunaan lensa kontak dalam jangka waktu lama juga bisa mengakibatkan terjadinya peradangan pada konjungtiva mata ini.

Cara Pencegahan Konjungtivitis dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
  1. Karena konjungtivitis adalah penyakit yang menular, maka segala hal setelah bersentuhan dengan area mata setelah memberikan obat harus dalam keadaan bersih yaitu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pengobatan perawatan konjungtivitis tersebut.
  2. Bila setelah menyentuh mata yang sakit, jangan juga sentuh mata yang sehat karena akan bisa menularkan kepada mata yang sehat.
  3. Bila memang menggunakan lensa kontak mata, maka perhatikan cara penggunaan dan perawatan yang tepat.
  4. Jangan menggunakan peralatan seperti handuk dan sapu tangan bersama-sama dengan keluarga lainnya yang sehat.

Sunday, June 2, 2013

Mitos Penyakit HIV AIDS

Penyakit HIV AIDS memang menjadi momok penyakit yang sampai saat ini belum ada penelitian yang memberikan harapan ada pengobatan atau pun obat yang bisa menyembuhkan penyakit yang satu ini. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah karena adanya hubungan badan atau pun hubungan intim ini juga banyak sekali penderitanya di dunia ini. Termasuk Indonesia juga tidak lepas dari jangkauan dan penyebaran penyakit AIDS ini. Ada beberapa mitos seputar penyakit HIV AIDS yang berkembang dalam masyarakat yang tentunya tidak kesemuanya menjadi benar bila ditilik dari segi ilmu medis dan kedokteran.

Penyakit HIV Human Immunodeficiency Virus adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun infeksi kerapkali berhubungan erat dengan daya tahan tubuh seseorang. Pada jenis penyakit virus yang biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan lebih mudah menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita bagus, maka ini akan menjadi suatu benteng pertahanan pertama terhadap jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan virus. Inilah yang dinamakan dengan pengertian HIV.

Penyakit AIDS Acquired Immune Deficiency Syndromes maka ketika darah telah terinfeksi virus HIV akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh diserang dan dirusak dengan perlahan-lahan sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan infeksi dan penyakit biasa lagi. Setelah melewati waktu tertentu (biasanya bertahun-tahun), sistem kekebalan tubuh kita akan melemah. Hanya seorang penderita HIV positif yang di diagnosa dengan satu atau lebih penyakit dapat dikatakan menderita AIDS.

Penyebab, Cara Penularan Penyakit HIV AIDS

Berikut beberapa hal yang berhubungan dan berkaitan dengan mitos-mitos mengenai penyakit HIV AIDS ini yaitu :

Pengobatan Alternatif Bisa Menyembuhkan Penyakit HIV/AIDS.
Belum ada pemberitaan yang menyebutkan secara pasti bahwa pengobatan-pengobatan alternatif bisa menjadikan kesembuhan bagi para penderita penyakit ini. Walaupun banyak beredar informasi mengenai pengobatan selain medis tentang hal ini, akan tetapi belum ada pembuktian ilmiah yang secara nyata mempublikasikan akan kesembuhan penyakit AIDS HIV ini.

Bila Terkena HIV Maka Akan Bisa Menjadi AIDS.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menghancurkan sel imunitas tubuh CD4, yang mambantu tubuh untuk memerangi penyakit. Dengan pengobatan yang benar, Anda bisa terkena HIV selama bertahun-tahun dan tidak meningkat menjadi AIDS. Tegaknya diagnosa AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) ini akan dinyatakan ketika seseorang mengalami HIV dan disertai infeksi opportunistic lainnya atau pun jumlah sel CD4 turun hingga 200.

Pengidap HIV AIDS Tidak Bisa Punya Anak.
Mitos ini terbantahkan dengan adanya bayi yang lahir walaupun orang tuanya menderita penyakit yang satu ini. Wanita yang hidup dengan HIV/AIDS tetap bisa hamil dan memiliki keturunan, walaupun resiko bayi anak tertular penyakit HIV juga sangat besar karena cara penularan penyakitnya bisa melalui plasenta ibu kepada janin yang dikandungnya. Untuk mengurangi risiko penularan HIV, maka harus menjalani pengobatan untuk mengendalikan infeksi. Karena cara penularan penyakit HIV AIDS adalah salah satunya dengan penularan dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang dikandungnya

Setelah Didiagnosa Positif HIV AIDS Akan Segera Meninggal Dunia.
Mitos seperti ini banyak sekali beredar di masyarakat kita. Sebenarnya dengan pengobatan dan obat HIV AIDS yang telah ada walau harganya yang mahal maka hal ini akan memperlambat proses penyakitnya. Sehingga hal ini akan bisa membuat para penderitanya bisa bertahan hidup lebih lama.

Ada beberapa cara mencegah penyakit HIV AIDS adalah bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Setia terhadap pasangan kita (pasangan suami istri). Jangan sampai kita melakukan seks bebas. Karena selain hal tersebut dilarang agama dan termasuk perbuatan dosa besar, dampak negatif dari seks bebas salah satunya adalah penyebaran penyakit ini yang dari tahun ke tahun jumlah penderitanya semakin meningkat. Fenomena gunung es juga menggambarkan bahwa banyak penderita AIDS yang tidak terdeteksi.
  2. Bagi para tenaga kesehatan yang berhubungan erat dengan pasien, maka kewaspadaan ekstra harus tetap dilakukan. Karena penularan penyakit HIV AIDS adalah melalui perantara produk darah dan cairan tubuh, maka harus dilakukan dengan cara Kewaspadaan Universal (Universal Precaution). Dan inilah bagian dari pencegahan penyakit HIV AIDS yang bisa dilakukan oleh para tenaga kesehatan.

Wednesday, April 17, 2013

Penyakit Endrometriosis

Endometriosis adalah salah satu dari sekian banyak penyakit penyebab susah hamil wanita yang kerapkali di alami oleh para kaum hawa. Data statistik menyebutkan bahwa dari 5 persen perempuan di dunia atau sekitar 15.000.000 perempuan mengalami penyakit endometriosis ini. Yang pada akhirnya akan menyebabkan ketidaksuburan wanita dan gangguan pada sistem reproduksi kaum wanita pada keseluruhannya.

Yang dimaksud dengan pengertian endometriosis ini adalah penyakit poligenik inheren disease dan penyebabnya kompleks dan multifaktorial dan merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Penyakit ini berhubungan dengan proses inflamasi, imunobiologi dan dan hormonal. Atau bisa disebut sebagai penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal dan fisiologi bahwa endometrium ini hanya ditemukan di dalam lapisan rahim seorang perempuan.

Penyakit Endometriosis tanda gejala

Penyebab endometriosis adalah karena faktor keturunan dan juga bisa dikarenakan adanya pertumbuhan jaringan menstruasi di luar rahim sebagai akibat reaksi dari sistem kekebalan tubuh seorang wanita. Ada juga yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena teori menstruasi retrogard yang mana justru proses mentruasi malahan bergerak mundur. Inilah yang dimaksud dengan penyebab tanda endometriosis.

Ada beberapa tanda gejala endometriosis yang bisa dikenali menurut Dr Sulaiman Heylen, spesialis reproduksi dari Cape Fertility Clinic, seperti dikutip health.detik.com yaitu :
  1. Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul
  2. Sakit pada saat menstruasi (dysmenorrhoea), kencing (dysuria) dan sakit di bagian punggung atau perut (chronic pelvic pain)
  3. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
  4. Kemandulan.
  5. Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual). Ini adalah tanda endometriosis yang mudah dikenali.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan pengobatan endometriosis ini salah satunya dengan menggunakan obat-obatan. Jenis obat yang digunakan adalah Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium diantaranya adalah pil KB kombinasi, progestin, danazole dan agonis GnRH. Namun masing-masing obat ada tentu ada efek sampingnya. Dan hal inilah yang mengharuskan kita konsultasikan kepada phak dokter dan medis yang berkompeten di bidang infertilitas semacam ini. Jika semua obat itu tidak bisa mengatasi, rahim pun terpaksa diangkat.

Beberapa faktor resiko terjadinya penyakit ini pada wanita seringkali ditemukan pada :
  • Pada perempuan yang saudara perempuannya atau pun ibunya juga menderita pnyakit yang sama.
  • Pada wanita yang siklus menstruasinya mencapai 27 hari atau bahkan kurang.
  • Menstruasi pertama kali datang dalam masa umur yang dlebih dini. (menarche awal).

Saturday, February 16, 2013

Penyakit Endokarditis

Beraneka macam jenis penyakit jantung kian banyak angka kejadiannya di negara Indonesia ini. Tak terlepas pula dengan jenis penyakit endokarditis ini. Bila kita ingin mengetahui akan berbagai macam jenis penyakit jantung akan lebih baik bila kita mengenal akan struktur anatomi jantung itu sendiri. Dalam bahasa medisnya lebih dikenal dengan anatomi fisiologi jantung.

Endokarditis ini adalah disebabkan karena adanya suatu infeksi mikroorganisme pada endokardium (selaput jantung) atau katub jantung. Infeksi endokarditis biasanya terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan. Penyakit ini didahului dengan endokarditis, yang pada umumnya bisa berupa penyakit jantung bawaan, maupun penyakit jantung yang didapat.

Penyakit Endokarditis

Dahulu infeksi pada endokard ini banyak disebabkan oleh karena bakteri sehingga seringkali disebut dengan endokarditis bakterial. Sekarang infeksi bukan disebabkan oleh bakteri saja, tetapi bisa disebabkan juga oleh sejenis mikroorganisme lain, seperti halnya jamur, virus, dan lain-lain. Demikian adalah pengertian endokarditis yang dapat kita simpulkan dari uraian di atas.

Penyebab Endokarditis asalnya adalah dari berbagai kelainan pada jantung itu sendiri. Faktor pencetus endokarditis bisa berupa :
  1. Penyakit jantung rematik.
  2. Katub jantung prostetik. Biasanya pada pasien yang telah menjalani operasi bedah jantung dalam ranggak mengganti katup jantung dengan menggunakan katup jantung prostetik.
  3. Penyakit jantung bawaan. Dan termasuk dalam penyakit jantung bocor di dalamnya.
  4. Prolaps katub mitral (MVP / Mitral Valve Prolaps ).
  5. Penyakit jantung sklerotik.
  6. Miokardiopati hipertrofi obstruksi.
  7. Post operasi bedah jantung.
Patofisiologi Endokarditis. Jenis kuman penyebab endokardisitis ini sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu juga melalui alat genital dan saluran pencernaan, serta pembuluh darah dan kulit. Endokard yang rusak dengan permukaannya tidak rata mudah sekali terinfeksi dan menimbulkan adanya vegetasi (penempelan) yang terdiri atas trombosis dan fibrin.

Vaskularisasi jaringan tersebut biasanya tidak akan berlangsung dengan baik, sehingga hal ini akan memudahkan mikroorganisme berkembang biak dan akibatnya akan menambah kerusakan katup dan endokard, kuman yang sangat patogen dapat menyebabkan robeknya katub hingga terjadi kebocoran. Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya, menimbulkan abses miokard atau aneurisme nekrotik. Bila infeksi mengenai korda tendinae maka dapat terjadi ruptur yang mengakibatkan terjadinya kebocoran katub jantung.

Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan kemudian lepas dari endokard merupakan gambaran yang khas pada endokarditis infeksi. Besarnya emboli bermacam-macam. Emboli yang disebabkan jamur biasanya lebih besar, umumnya menyumbat pembuluh darah yang besar pula. Tromboemboli yang terinfeksi dapat terangkut pula sampai di jaringan otak, limpa, ginjal, saluran cerna, jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. Bila emboli menyangkut di ginjal. akan menyebabkan infark ginjal, glomerulonepritis. Bila emboli pada kulit akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri tekan.

Etiologi Endokarditis. Paling banyak disebabkan oleh streptokokus viridans yaitu mikroorganisme yang hidupnya menyukai didalam saluran napas bagian atas. Sebelum ditemukan antibiotik, maka 90 - 95 % endokarditis infeksi disebabkan oleh strptokokus viridans, tetapi sejak adanya pemberian antibiotik dan juga dalam hal ini khususnya adalah antibiotik streptokokus viridans 50 % penyebab infeksi endokarditis yang merupakan 1/3 dari sumber infeksi.

Penyebab endokarditis infeksi ini yang lebih patogen yaitu stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah Streptokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan kandida.

Kita dapat mengenali akan tanda gejala infeksi endokarditis ini dengan adanya gejala pada pasien yang berupa :
  • Demam. Karena adanya infeksi pada tanda gejala yang paling cepat kita identitas adalah adanya demam. Demam endokarditis ini dapat berlangsung terus-menerus retermiten / intermiten atau tidak teratur sama sekali. Suhu 38 - 40 C terjadi pada sore dan malam hari, kadang disertai menggigil dan keringat banyak.
  • Anemia. Anemia ini seringkali terjadi pada endokarditis yang telah berlangsung lama.
  • Adanya pembesaran pada bagian limpha dan juga hati. Hanya saja tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Sedangkan tanda penyakit endokarditis yang lebih spesifik dan khusus yang berasal dari gangguan jantung yang dirasakan akan berupa gejala tanda seperti berikut ini :
  • Sesak napas.
  • Takikardi. (Nadi diatas normal).
  • Sianosis. (Kebiru-biruan karena oksigenasi yang kurang pada bagian yang mengalami sianosis ini).
  • Jari tabuh (clubbing of the finger). Biasanya khas sekali pada kelainan jantung bawaan yang berkaitan erat dengan endokarditis ini.
  • Gagal Jantung. Kelainan dan sampai terjadinya gagal jantung ini biasanya pada stadium akhir endokarditis infeksi, dan lebih sering terjadi pada insufisiensi aorta dan insufisiensi mitral, jarang pada kelainan katub pulmonal dan trikuspid serta penyakit jantung bawaan non valvular

Sunday, December 2, 2012

Mengenal Penyakit Stroke

Penyakit Stroke - Berbagai penyakit pada masa sekarang ini telah banyak menimbulkan angka kematian yang semakin meningkat. Salah satunya adalah penyakit stroke ini. Stroke penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Pengertian stroke itu sendiri adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan aliran darah ke otak secara tiba-tiba sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan neurologis. Stroke termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah.

Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah. Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis).

Penyakit Stroke

Jenis stroke yang kita kenal adalah dua yaitu :
  1. Stroke Iskemik (stroke non hemoragik) ini adalah akibat dari tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke yang terjadi adalah stroke iskemik. Stroke iskemik dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : Stroke Trombotik yaitu proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan. Stroke Embolik yaitu tertutupnya pembuluh darah arteri oleh bekuan darah. Hipoperfusion Sistemik yaitu berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
  2. Stroke Hemoragik. Yang dimaksud dengan stroke hemoragik ini adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke hemoragik ada 2 jenis yaitu Hemoragik Intraserebral dan ini adalah pendarahan yang terjadi di dalam jaringan otak. Dan satunya lagi adalah Hemoragik Subaraknoid dan ini adalah pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak)
Tanda serangan stroke bisa berupa :
  1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
  2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah atau disebut dengan istilah "Bell’s Palsy"
  3. Tonus otot lemah atau kaku
  4. Menurun atau hilangnya rasa
  5. Gangguan lapang pandang “ Homonimus Hemianopsia”
  6. Gangguan bahasa (disatria : kesulitan dalam membentuk kata ; afhasia atau disfasia : bicara defeksif / kehilangan bicara )
  7. Gangguan persepsi
  8. Gangguan status mental
Faktor Resiko Terjadinya stroke :
  • Faktor Usia. Angka kejadian stroke ini meningkat pada orang yang berumur di atas 55 tahun. Walaupun kejadian stroke bisa menimpa pada umur di bawah 45 tahun.
  • Penyakit Hipertensi. Hubungan antara hipertensi dan stroke erat karena tingginya tekanan darah pada seseorang bisa meningkatkan resiko dengan terjadinya stroke.
  • Jenis kelamin. Angka kejadian stroke ini pada jenis kelamin pria 19 % lebih tinggi daripada jenis kelamin wanita.
  • TIA (Transient Ischemic Attack). Pada 60 % kasus stroke dengan iskemik didahului dengan TIA. Seiring dengan makin seringnya terjadi TIA ini, makin besar resiko terjadinya stroke.
  • Penyakit kardiovaskular ( penyakit arteri koronaria, gagal jantung kongestif, hipertrofi ventrikel kiri, fibrilasi atrium)
  • Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi dalam darahnya adalah salah satu juga resiko meningkatnya kejadian stroke ini.
  • Obesitas (kegemukan). Hal ini juga berhubungan dengan adanya dan tingginya kolesterol jahat pada seseorang.
  • Kadar hematokrit darah yang tinggi. Hal ini karena darah akan cepat mengental sehingga aliran darah menjadi lambat sehingga menimbulkan endapan dan endapan ini yang akan menjadi resiko terjadinya stroke bila terjadi pada pembuluh darah otak.
  • Penyakit Diabetes Mellitus. Pada penderita dengan diabetes melitus ini akan bisa terjadi Hiperglikemia dan dengan terjadinya hiperglikemia ini maka darahnya akan kental dan akan menjadi endapan pada pembuluh darah (thrombus) dan dengan ini bisa menimbulkan stroke.
  • Merokok. Kebiasaan buruk merokok ini sama dengan patofisiologi stroke karena adanya pengendapan darah (arteriosklerosis) yang bisa menyebabkan stroke.
Bagi sobat-sobat yang ingin mengetahui cara perawatan pasien stroke di rumah atau bagaimana melakukan perawatan pasca stroke bisa membacanya di : Perawatan stroke.

Wednesday, November 21, 2012

Penyakit jantung Koroner

Berbagai macam jenis penyakit jantung menghantui masyarakat kita termasuk dengan jantung koroner ini. Penyakit yang satu ini adalah merupakan satu jenis penyakit mematikan no 1 Di Indonesia. Untuk itu kita harus berhati-hati dengan yang satu ini sehingga kita pun perlu untuk mengetahui akan tanda gejala ciri penyakit jantung koroner ini dengan lebih dalam dan juga memahaminya.

Jantung koroner adalah sebuah kondisi kematian pada miokard (otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat atau juga terganggu. Infark miokard akut ini disebabkan adanya penyempitan atau pun sumbatan pembuluh darah koroner. Dan pembuluh darah koroner ini adalah pembuluh darah yang memberikan makan serta nutrisi ke otot jantung untuk menjalankan fungsinya.

Jantung Koroner, tanda gejala jantung Koroner

Arteri koroner adalah pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel jantung. Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses penumpukan itu disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner.

Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada. Nyeri dadadalam dunia medis juga dikenal dengan istilah disebut angina pektoris, yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau mengalami stress. Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika sedang beristirahat.

Penyebab jantung koroner ini pada dasarnya adalah terjadi bila suplay oksigen yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak tertangani dengan baik sehingga hal tersebut bisa menyebabkan kematian daripada sel-sel jantung tersebut. Jadi karena adanya hal yang menyebabkan gangguan dalam oksigenasi jantung.

Ada beberapa faktor resiko jantung koroner yaitu :
  1. Kolesterol Tinggi.
  2. Diabetes melitus(DM).
  3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).
  4. Obesitas ( Kegemukan ).
  5. Faktor Usia ( Usia diatas 50 tahun ke atas ).
  6. Faktor keturunan ( Riwayat Keluarga ).
Keluhan yang khas ialah nyeri dada retrosternal, seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk, panas atau ditindih barang berat. Nyeri dada (angina pektoris) dapat menjalar ke lengan (umumnya kiri), bahu, leher, rahang, bahkan ke punggung dan epigastrium. Angina pektoris berlangsung lebih lama dan tak responsif dengan nitrogliserin (ISDN). Kadang-kadang terutama pada pasien dengan diabetes dan orang tua, tidak ditemukan nyeri sama sekali. Nyeri dapat disertai perasaan mual, muntah, sesak, pusing, keringat dingin, berdebar-debar atau terjadi sinkope. Demikian tanda ciri penyakit jantung koroner.

Untuk itulah kita memerlukan akan pola hidup sehat agar jantung kita juga sehat dan terhindari dari jantung koroner ini.

Wednesday, October 24, 2012

Diabetes Melitus DM

Diabetes Melitus DM - Penyakit Diabetes Melitus DM Salah satu penyakit yang sulit untuk bisa dideteksi sejak dini adalah penyakit diabetes mellitus ini. Penyakit DM adalah jenis penyakit yang diakibatkan adanya gangguan dalam metabolisme tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tingginya kadar gula dalam darah ini karena kurang maksimalnya pemanfaatan gula oleh tubuh sebagai sumber energi dan juga disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam menyerap gula secara maksimal. Demikian pengertian diabetes mellitus (DM) .Untuk itu dalam masyarakat kita pada umumnya penyakit ini juga biasa disebut atau penyakit gula(Kencing Manis).

Diabetes Melitus DM

Diabetes Melitus DM adalah sebuah keadaan dimana terjadi hiperglikemia kronik disertai dengan berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang hal ini menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada organ tubuh seperti mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaaan dengan mikroskrop elektron. Secara etiologi, diabetes melitus terbagi menjadi dua kategori, yaitu Diabetes Melitus Tergantung Insulin (DTMI) yang disebabkan oleh destruksi sel Beta pada pulau Langerhans akibat proses autoimun, serta Diabetes Melitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI) yang disebabkan karena kegagalan relatif sel Beta dan resistensi insulin.

Penyebab Diabetes Mellitus ini adalah karena faktor-faktor sebagai berikut :
  1. Faktor Keturunan. Bila orang tua mempunyai riwayat penyakit DM maka sang anak akan kemungkinan besar juga mengidap penyakit kencing manis pula. Para ahli diabetes telah sepakat menentukan persentase kemungkinan terjadinya diabetes karena keturunan. Jika kedua orang tuanya (bapak dan ibu) menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 83%. Jika salah satu orang tuanya (bapak atau ibu) adalah penderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 53%. Sedangkan jika kedua orang tuanya normal/tidak menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 15%.
  2. Banyak Mengkonsumsi Karbohidrat. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dan tidak diiringi dengan aktifitas olahraga maka akan bisa menyebabkan terjadinya diabetes (DM) ini. Jika kita makan terlalu banyak karbohidrat, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari, maka dapat dibayangkan besarnya penumpukan glikogen yang disimpan dalam tubuh. Inilah pemicu awal terjadinya tanda dan gejala tanda diabetes.
  3. Banyak Mengkonsumsi Makanan yang Manis. Terlalu banyak makan hal-hal yang manis dan bahan-bahan makanan yang manis akan bisa menjadi faktor pemicu terjadinya diabetes melitus ini. Apalagi jenis makanan sekarang banyak pula yang memakai pemanis makanan yang bila kadarnya berlebihan bisa juga membahayakan kesehatan kita juga.
Faktor resiko Diabetes Melitus DM ini diantaranya yaitu :
  1. Kelompok usia dewasa tua 40 tahun.
  2. Obesitas, tekanan darah tinggi.
  3. Riwayat keluarga diabetes melitus.
  4. Kehamilan dengan berat badan lahir bayi 4000 gr.
  5. Riwayat Diabetes Melitus pada kehamilan.
  6. Dislipidemia.
Marilah kita bersama-sama menjaga kesehatan kita ini sehingga bisa terhindar dari penyakit diabetes melitus ini dan tentunya juga dengan menjalankan serta menerapkan pola hidup yang sehat pula.

Saturday, July 7, 2012

Penyakit Gagal Ginjal Kronis

Penyakit Gagal Ginjal Kronis -- Gagal ginjal adalah penyakit yang tentunya kita semuanya tidak menginginkannya. Karena bila menderita penyakit gagal ginjal apalagi bila divonis gagal ginjal kronis maka akan dilakukan cuci darah dalam setiap minggunya sampai 2-3 kali. Hemodialisa atau cuci darah ini bukan merupakan pengobatan dan penyembuhan dari penyakit gagal ginjal ini, akan tetapi untuk membuat fungsi ginjal berjalan lebih baik lagi.

Beberapa pengertian dari gagal ginjal kronik akan diterangkan di bab ini. Diantara pengertian penyakit gagal ginjal kronik adalah :
  1. Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50 mL/min. (Suyono, et al, 2001)
  2. Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia. (Smeltzer & Bare, 2001)

penyakit gagal ginjal kronik, Sehat Kita Semua

Ada beberapa penyebab dari penyakit gagal ginjal kronik. Beberapa penyebab gagal ginjal kronik adalah :
  1. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)
  2. Penyakit peradangan (glomerulonefritis)
  3. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)
  4. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik)
  5. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus ginjal)
  6. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme)
  7. Nefropati toksik
  8. Nefropati obstruktif (batu saluran kemih). (Price & Wilson, 1994)
Selanjutnya kita sekarang membahas mengenai Patofisiologi gagal ginjal kronik. Patofisiologis dari gagal ginjal kronis selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR. Stadium gagal ginjal kronis didasarkan pada tingkat GFR(Glomerular Filtration Rate) yang tersisa dan mencakup :
  • Penurunan cadangan ginjal. Yang terjadi bila GFR turun 50% dari normal (penurunan fungsi ginjal), tetapi tidak ada akumulasi sisa metabolic. Nefron yang sehat mengkompensasi nefron yang sudah rusak, dan penurunan kemampuan mengkonsentrasi urin, menyebabkan nocturia dan poliuri. Pemeriksaan CCT 24 jam diperlukan untuk mendeteksi penurunan fungsi
  • Insufisiensi ginjal. Terjadi apabila GFR turun menjadi 20 – 35% dari normal. Nefron-nefron yang tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri karena beratnya beban yang diterima. Mulai terjadi akumulai sisa metabolic dalam darah karena nefron yang sehat tidak mampu lagi mengkompensasi. Penurunan respon terhadap diuretic, menyebabkan oliguri, edema. Derajat insufisiensi dibagi menjadi ringan, sedang dan berat, tergantung dari GFR, sehingga perlu pengobatan medis
  • Gagal ginjal yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal.
  • Penyakit gagal ginjal stadium akhir. Terjadi bila GFR menjadi kurang dari 5% dari normal. Hanya sedikit nefron fungsional yang tersisa. Di seluruh ginjal ditemukan jaringan parut dan atrofi tubuluS. Akumulasi sisa metabolic dalam jumlah banyak seperti ureum dan kreatinin dalam darah. Ginjal sudah tidak mampu mempertahankan homeostatis dan pengobatannya dengan dialisa atau penggantian ginjal.(Corwin, 1994)
Pemeriksaan penunjang yang kita laksanakan untuk menegakkan diagnosa gagal ginjal kronik ada beberapa point. Jenis pemeriksaan yang dilakukan antara lain :
  1. Pemeriksaan Laboratorium. Pemeriksaan laboratorium ini meliputi pemeriksaan laboratorium darah dan juga laboratorium urine. Pada pemeriksaan laboratorium darah yang kita perksa antara lain : BUN, Kreatinin, elektrolit (Na, K, Ca, Phospat), Hematologi (Hb, trombosit, Ht, Leukosit), protein, antibody (kehilangan protein dan immunoglobulin). Sedangkan pada pemeriksaan urine yang kita periksa antara lain yaitu : Warna, PH, BJ, kekeruhan, volume, glukosa, protein, sedimen, SDM, keton, SDP, TKK/CCT
  2. Pemeriksaan EKG. Pemeriksaan EKG ini digunakan dalam rangka melihat gambaran mengenai hipertropi ventrikel kiri, tanda perikarditis, aritmia, dan gangguan elektrolit (hiperkalemi, hipokalsemia)
  3. Pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG ini dilakukan untuk dapat menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal, anatomi system pelviokalises, ureter proksimal, kandung kemih serta prostate.
  4. Pemeriksaan Radiologi. Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk menegakkan diagnosa gagal ginjal kronik ada beberapa macam. Macam pemeriksaannya yaitu : Renogram, Intravenous Pyelography, Retrograde Pyelography, Renal Aretriografi dan Venografi, CT Scan, MRI, Renal Biopsi, pemeriksaan rontgen dada, pemeriksaan rontgen tulang, foto polos abdomen.
Penatalaksaan dari penyakit gagal ginjal kronik dari Medis yaitu dengan cara :
  • Restriksi konsumsi cairan, protein, dan fosfat.
  • Obat-obatan : diuretik untuk meningkatkan urinasi; alumunium hidroksida untuk terapi hiperfosfatemia; anti hipertensi untuk terapi hipertensi serta diberi obat yang dapat menstimulasi produksi RBC seperti epoetin alfa bila terjadi anemia.
  • Dialisis ( cuci darah )
  • Transplantasi ginjal. (Reeves, Roux, Lockhart, 2001)
Komplikasi bila menderita penyakit gagal ginkal kronis banyak. Dan diantaranya komplikasi gagal ginjal yaitu :
  1. Hiperkalemia
  2. Perikarditis
  3. Hipertensi.
  4. Anemia.
  5. Penyakit tulang. (Smeltzer & Bare, 2001)

Monday, April 16, 2012

Jenis Penyakit Jantung

Penyakit Jantung di Indonesia ini termasuk salah satu jenis penyakit yang banyak menimbulkan kematian. Angkanya dalam setiap tahunnya meningkat. Hal ini dirasakan saya sendiri yang berdinas di ruangan perawatan jantung. Pasien semakin bertambah. Kali ini kita akan mencoba berbagi sedikit mengenai jenis penyakit jantung ini di Sehat Kita Semua ini.

jenis penyakit jantung,penyekit jantung,Sehat Kita Semua

Sebenarnya penyakit jantung itu beragam sekali macamnya. Yang dibagikan Sehat Kita Semua ini hanyalah beberapa jenis penyakit jantung yang banyak di rawat di tempat mengabdi saya sebagai seorang petugas kesehatan :
  1. Infark Miokard Akut.Penyakit jantung inilah yang paling banyak membunuh dari sekian banyak pasien jantung.Proses penyakitnya berjalan dengan sangat cepat dan juga membutuhkan pertolongan dengan segera.Infark Miokard Akut ini secara mudahnya adalah kematian dari otot jantung karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner.Karena adanya penyumbatan ini, maka pembuluh darah koroner yang berperanan besar dalam menyuplai darah dan oksigen akan mengalami kerusakan bahkan sampai kematian mendadak.Diagnosa dan pengobatan yang tepat dapat menyelamatkan pasien dari kematian.
  2. Gagal Jantung Kongestif / CHF.Yang dimaksud dengan gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.Padahal fungsi jantung diantaranya yaitu fungsi memompa darah ke seluruh tubuh.Dengan adanya kegagalan ini maka tubuh tidak tersuplai darah dengan baik.
  3. Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (berupa lemak dan kolesterol) sehingga menghambat serta menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner atau penyakit jantung iskemik.
  4. Penyakit Jantung Rematik.Penyakit jantung rematik adalah penyakit jantung yang terfokus pada kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
  5. Penyakit Katup Jantung.Jenis penyakit jantung ini sesuai dengan namanya penyakit ini menyerang pada katub jantung, sedangkan katup jantung itu mempunyai fungsi dalam mengendalikan aliran darah dalam ruang-ruang jantung.Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgitasi), atau tidak menutup sempurna (prolaps). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi.
Demikian tadi sobat sedikit tentang beberapa jenis penyakit jantung dan mungkin lain kali dalam postingan tersendiri juga akan diposting jenis penyakit jantung lainnya dan semoga bermanfaat sobat-sobat semuanya.

Friday, March 30, 2012

Mengenal Dan Mencegah Hepatitis

Mengenal Dan Mencegah Hepatitis.Penyakit hepatitis adalah segala hal bentuk peradangan yang menyerang organ tubuh yang disebut dengan hati ataupun liver.Hepatitis sendiri terbagi dengan Hepatitis A,B, dan C.Dan di Sehat Kita Semua ini akan sedikit membahasnya mengenai mengenal dan mencegah hepatitis
Secara umum, ada beberapa pemicu timbulnya hepatitis, antara lain :
  • Virus (hepatitis A,B,C).
  • Gangguan metabolisme.
  • Efek samping konsumsi obat-obatan.
  • Konsumsi alkohol secara berlebihan.
  • Penyakit autoimun.
  • Hingga faktor lemak yang berlebihan (obesitas)

Mengenal hepatitis,mencegah hepatitis,hepatitis,Sehat KIta Semua

Hepatitis terbagi menjadi :
  1. Hepatitis A. Di Indonesia, hepatitis A merupakan hepatitis yang masih sering mewabah an umumnya terjadi di daerah yang kurang terjaga higienitas dan juga sanitasinya.Hepatitis ini menular melalui makanan dan minuman yang tercemar kotoran penderita Hepatitis A.Selain itu, seseorang juga beresiko terkena penyakit hepatitis A jika ia memiliki kebiasaan jajan makanan dan minuman di sembarang tempat.
  2. Hepatitis B. Hepatitis ini merupakan masalah yang paling serius dapat ditimbulkan oleh virus hepatitis.Seseorang yang terpapar hepatitis B (VHB) beresiko untuk mengalami serosis (pengerutan hati) dan kanker hati.Virus ini menular melalui kontak seksual, terkena cairan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu kepada janinnya.
  3. Hepatitis C. Sama seperti hepatitis B, virus hepatitis C merupakan penyebab utama hepatitis akut dan penyakit hati kronis.Cara penularannya adalah melalui media darah, misal transfusi dan berbagi jarum suntik yang sama dengan pengidap hepatitis C.
Di masyarakat kita pada umumnya, banyak juga yang mengenal hepatitis dan menyebut hepatitis dengan istilah penyakit kuning.Hal ini karena gejala fisik yang tampak pada pengidap Hepatitis adalah kuku, kulit serta bagian putih mata berwarna kuning.Air seni nya pun berubah menjadi gelap seperti teh.

Mencegah Hepatitis
pun berbeda-beda tergantung dengan cara penularannya.Untuk hepatitis A, misalnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali selesai membuang air besar ataupun air kecil guna menghambat penularan VHA, menjaga kualitas air minum, serta membuat tempat sanitasi yang baik.

Dan untuk mencegah penyakit hepatitis B dan juga C adalah dengan melakukan hubungan seks yang aman dan sehat, menggunakan pelindung bagi pekerja yang pekerjaannya berkaitan dengan darah (petugas lab, perawat, petugas kesehatan).

Dan tehnik pncegahan lainnya yang dapat kita lakukan adalah dengan meakukan vaksinasi atau pun imunisasi.Karena dengan vaksinasi tersebut akan menghasilkan antibodi atau zat kekebalan tubuh yang berguna dalam mencegah penularan virus.

Demikan tadi sahabat mengenai mengenal dan mencegah hepatitis dan semoga bermanfaat.

Saturday, March 24, 2012

Mengenal Osteoarthritis

Penyakit Osteoarthritis. Apakah kita seringkali merasakan nyeri pada lutut ketika bangun dari jongkok / duduk ataupun dalam aktifitas menaiki tangga di kantor kita? Bila kita mengalami hal tersebut boleh jadi kita mengalami apa yang dinamakan dengan osteoarthritis. Walaupun tanda gejala osteoarthritis tidak menimbulkan resiko kematian, tetapi hal tersebut tentunya bisa menganggu aktifitas kita sehari-hari dan tentunya ini berimbas kepada gangguan dalam produktivitas kerja kita.

Yang dimaksud dengan pengertian osteoarthritis adalah merupakan jenis penyakit sendi degeneratif yang bersifat kronis dan progresif ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi (cartilage) dan pertumbuhan tulang baru (osteofit). "Ada dua jenis osteoarthritis, yang pertama adalah idiopathic osteoarthritis, osteoarthritis di mana pada type ini penyebabnya tidak diketahui. Sedangkan yang kedua adalah secondary osteoarthritis. Jenis dan type ini penyebabnya diketahui dan dapat disebabkan oleh trauma, penyakit metabolik, infeksi dan peradangan. Dalam Hal ini seseorang yang seringkali mengeluh sendi lutut terasa nyeri, kaku dan bengkak sehingga seringkali menyebabkan gerak sendi terbatas.

Gejala yang seringkali dirasakan para pasien yang menderita pennyakit ini adalah nyeri pada sendi terutama bila beraktifitas dan dirasakan berkurang bila istirahat. Namun pada kasus yang berat, nyeri dapat dirasakan walaupun saat beristirahat.
Terdapat kaku pada sendi terutama pada saat tidak beraktifitas dan menghilang setengah jam setelah beraktifitas. Biasanya juga disertai bengkak pada sendi (effusion) dan crepitus atau bunyi pada persendian,

Beberapa faktor resiko osteoarthitis yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit osteoarthritis adalah sebagai berikut :
  1. Umur. Usia lanjut merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya osteoarthritis. Penyakit ini jarang terjadi pada usia di bawah 40 tahun, tetapi 80% mengenai penderita dengan umur di atas 55 tahun.
  2. Jenis Kelamin. Pada jenis kelamin wanita ini mempunyai resiko dua kali dibanding pria untuk menderita osteoarthritis.
  3. Obesitas. Seseorang dengan obesitas berisiko tinggi untuk menderita osteoarthritis. Dengan mengurangi berat badan maka akan mengurangi resiko terjadinya osteoarthritis.
  4. Patah tulang. Patah tulang yang mengenai permukaan sendi sehingga dapat mengakibatkan terjadinya permukaan sendi yang tidak rata sehingga memicu terjadinya osteoarthritis di kemudian hari.

Tanda Gejala Penyakit Osteoarthritis

Pada gambaran hasil Rontgen, gambaran osteoarthritis yang dapat dilihat adalah adanya penyempitan celah sendi, sclerosis subchondral, pembentukan kista pada tulang yang terkena dan pembentukan ostefit. Dengan menggunakan arthroscopy, yaitu suatu teropong kecil yang demasukkan ke dalam sendi untuk melihat keadaan dalam sendi tersebut, dapat dilihat keadaan cartilago sendi jauh sebelum kerusakannya dapat terlihat pada film Rontgen

Setelah diagnosis osteoarthritis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan pembantu seperti x-ray dan arthroscopy maka dapat dilakukan penanganan. Penanganan yang sederhana adalah dengan istirahat yang cukup. Gejala arthritis biasanya akan menjadi berat apabila beraktifitas secara berlebihan. Dengan beristirahat maka gejala arthritis akan membaik, namun jangan terlalu lama oleh karena istirahat yang terlalu lama dapat menyebabkan kekakuan sendi dan kelemahan pada otot.

Khusus kepada penderita yang memiliki masalah dengan obesitas, juga harus dapat menurunkan berat badannya. Obesitas akan menyebabkan beban yang berlebihan pada sendi terutama sendi panggul dan lutut.Penanganan lain ialah dengan physioterapy dimana akan dilatih untuk menguatkan otot di sekitar sendi sehingga tekanan yang diterima sendi tersebut juga akan berkurang.

Bagi pasien yang masih muda dan aktif namun cartilago sendinya telah rusak dapat dilakukan proses operasi realignment dimana dilakukan pembedahan agar beban pada tulang rawan yang sakit dialihkan ke tulang rawan yang sehat. Pada orang tua bilamana sendi yang terkena osteoarthritis sudah sangat rusak dan nyeri tidak dapat dikontrol maka sendi yang rusak diganti dengan sendi buatan (Joint Replacement).Atau bisa pula dilakukan operasi fusion apabila operasi penggantian sendi tidak dapat dilakukan oleh karena sesuatu hal misalnya terdapat infeksi pada sendi tersebut.

Saturday, March 3, 2012

Mengenal Demam Berdarah

Mengenal Demam Berdarah.Setelah kemarin kita mengulas mengenai pengobatan antibiotik dan juga mengenai pemberian antibiotik maka hari ini Sehat Kita Semua akan sharing mengenai demam berdarah.Hal ini dilatarbelakangi kejadian nyata tetangga yang mengalami sakit demam berdarah dan akhirnya tidak tertolong.Dan saat ini teman sejawat satu ruangan juga sedang dirawat karena sakit demam berdarah ini.Semoga artikel mengenai mengenal demam berdarah ini bermanfaat sobat semuanya

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti.Untuk saat ini pengobatan untuk masalah virus pun belum diketahui secara pasti.Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus.Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.

demam berdarah, mengenal demam berdarah, nyamuk Aedes Aegypti, Sehat Kita Semua

Gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi ( masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala ) dan terjadi dalam kurun waktu 3 - 8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan dan juga bisa menyebabkan beberapa gejala dan diantara gejala demam berdarah sebagai berikut :
  • Demam tinggi mendadak dengan suhu diatas 38 derajat C, selama 2 - 7 hari.
  • Demam tidak dapat teratasi meskipun telah diberikan obat penurun panas.
  • Mual, muntah, sehingga menyebabkan nafsu makan minum berkurang.
  • Nyeri sendi, sendi otot ( pegal-pegal ).
  • Nyeri kepala, pusing.
  • Rasa panas di belakang bola mata.
  • Wajah kemerahan.
  • Nyeri perut.
Dalam musim penghujan ancaman akan terjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meningkat.Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan kita terhadap berjangkitnya Demam Berdarah ini ataupun menghindari ancaman dari nyamuk Aedes Aegypti ini ?

Berikut adalah hal ataupun langkah-langkah yang bisa kita lakukan dalam hal mencegah demam berdarah dan kita pun sudah seringkali mendengar istilah ini yaitu dengan 3 M.
3 M ini adalah :
  1. Menguras
  2. Menutup
  3. Mengubur
Jadi point penting yang bisa kita ambil adalah bahwasannya kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita agar daya tahan tubuh kita juga meningkat dan hal ini dapat sebagai benteng pertama dalam memerangi aksi virus-virus.Serta juga kebersihan lingkungan sekitar kita tidak boleh diabaikan.

Demikian tadi sobat sedikit mengenai demam berdarah dan semoga bermanfaat.Insya Allah akan kita sambung kembali dengan fase-fase demam berdarah.Dan semoga artikel mengenal demam berdarah ini dapat bermanfaat