Aceh Singkil Terima Investasi Asing Terbesar di Aceh Tahun Ini, Di Antaranya USA, Korea Selatan, India dan Inggris
* Korea Selatan sebesar Rp 46,500 miliar, Amerika Serikat Rp 37,302 miliar, Inggris sebesar Rp 17,767 miliar rupiah dan India sebesar Rp 1,777 miliar Ungkap Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Iskandar,
Singkil - Kabupaten Aceh Singkil mendapatkan nilai investasi terbesar melalui Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Aceh.
Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Iskandar, dalam konferensi pers di Zakir Kupi pagi tadi mengatakan, Singkil mendapatkan Rp 81,257 miliar dari total investasi selama triwulan pertama di Aceh.
Selanjutnya diikuti Pidie Rp 54,193 miliar, lalu Banda Aceh Rp 50,475 miliar, diikuti Aceh Besar Rp 35,863 miliar dan Kabupaten Simeulue Rp 34,977 miliar.
Hingga triwulan pertama tahun 2013 kata Iskandar, negara yang berinvestasi terbesar di Aceh adalah Malaysia. Berdasarkan laporan yang mereka terima, negara itu berinvestasi sebesar Rp 85, 646 miliar.
Negara lain yang berinvestasi di Aceh adalah Korea Selatan sebesar Rp 46,500 miliar, Amerika Serikat Rp 37,302 miliar.
“Selain itu ada juga Inggris yang berinvestasi sebesar Rp 17,767 miliar rupiah dan India sebesar Rp 1,777 miliar,” ujarnya.
Namun dari besarnya nilai investasi PMA tersebut hanya menyerap 949 tenaga kerja. Sedangkan tahun 2012 lalu mampu menyerap sampai 8,874 tenaga kerja. Dalam hal ini terjadi penurunan sebesar 86,19 persen.
“Penurunan daya serap tenaga kerja tersebut, dikarenakan saat ini PMA yang berinvestasi lebih kepada penggunaan alat atau teknologi canggih, akibat dari penggunaan teknologi canggih tersebutlah tejadinya dampak penurunan angka tenaga kerja,” katanya
* Korea Selatan sebesar Rp 46,500 miliar, Amerika Serikat Rp 37,302 miliar, Inggris sebesar Rp 17,767 miliar rupiah dan India sebesar Rp 1,777 miliar Ungkap Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Iskandar,
Singkil - Kabupaten Aceh Singkil mendapatkan nilai investasi terbesar melalui Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Aceh.
Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Iskandar, dalam konferensi pers di Zakir Kupi pagi tadi mengatakan, Singkil mendapatkan Rp 81,257 miliar dari total investasi selama triwulan pertama di Aceh.
Selanjutnya diikuti Pidie Rp 54,193 miliar, lalu Banda Aceh Rp 50,475 miliar, diikuti Aceh Besar Rp 35,863 miliar dan Kabupaten Simeulue Rp 34,977 miliar.
Hingga triwulan pertama tahun 2013 kata Iskandar, negara yang berinvestasi terbesar di Aceh adalah Malaysia. Berdasarkan laporan yang mereka terima, negara itu berinvestasi sebesar Rp 85, 646 miliar.
Negara lain yang berinvestasi di Aceh adalah Korea Selatan sebesar Rp 46,500 miliar, Amerika Serikat Rp 37,302 miliar.
“Selain itu ada juga Inggris yang berinvestasi sebesar Rp 17,767 miliar rupiah dan India sebesar Rp 1,777 miliar,” ujarnya.
Namun dari besarnya nilai investasi PMA tersebut hanya menyerap 949 tenaga kerja. Sedangkan tahun 2012 lalu mampu menyerap sampai 8,874 tenaga kerja. Dalam hal ini terjadi penurunan sebesar 86,19 persen.
“Penurunan daya serap tenaga kerja tersebut, dikarenakan saat ini PMA yang berinvestasi lebih kepada penggunaan alat atau teknologi canggih, akibat dari penggunaan teknologi canggih tersebutlah tejadinya dampak penurunan angka tenaga kerja,” katanya
No comments:
Post a Comment