Inilah Kronologis Penembakan Kader PNA Pidie Oleh OTK : Cek Gu Atau Dengan Nama Muhammad Bin Zainal Abidin (33)
* Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Kepolisian Kabupaten Pidie Tentang Pelakunya. Namun pihak kepolisian sedang melakukan olah TKP untuk dapat meringkus pelaku.
Sigli - Informasi penambakan anggota PNA yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Jum'at (26/03/2013) di Desa Beureueh, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, membawa iklim politik yang semakin memanas.
Muhammad Bin Zainal Abidin (33), yang akrab dipanggil Cek Gu, juga merupakan Anggota Tameng Nasional Aceh (TNA) atau bekas kombatan GAM itu lahir di Simpang Tiga, berkeluarga di Titeu Keumala dan kemudian bergabung dengan Partai Nasional Aceh (PNA).
Informasi yang didapatkan The Globe Journal, sebelum kejadian Cek Gu baru pulang dari Peureulak, kemudian mengantar kawannya ke Kembang Tanjong. Selanjutnya Cek Gu yang hendak pulang ke Titeu Keumala. Diperkirakan sekitar desa Beureueh, Mutiara, Pidie, korban dihadang oleh sekelompok orang Pada Pukul 05.00 WIB, Jumat, 26 April 2013
Cek Gu juga pernah menjadi ajudan Bupati Pidie, Mirza Ismail dan berakhir ketika masa jabatan Mirza habis, meninggal dunia ditempat kejadian, setelah timah panas menusuk tubuhnya.
Menurut Armia, jenazah Muhammad telah dibawa ke Desa Titie Kemala setelah meninggal di tempat kejadian. Jenazah korban juga sempat diotopsi di RSU Sigli utuk di Otopsi. "Kami juga belum tau akan dikebumikan dimana", kata Armia.
Armia belum mengetahui motif penembakan kawan karibnya tersebut. "Saya meminta kepada pihak kepolisian, agar secepatnya memburu pelaku penembakan yang merengut korban jiwa tersebut", kata Armia.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Kepolisian Kabupaten Pidie. Namun pihak kepolisian sedang melakukan olah TKP untuk dapat meringkus pelaku.
* Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Kepolisian Kabupaten Pidie Tentang Pelakunya. Namun pihak kepolisian sedang melakukan olah TKP untuk dapat meringkus pelaku.
Sigli - Informasi penambakan anggota PNA yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Jum'at (26/03/2013) di Desa Beureueh, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, membawa iklim politik yang semakin memanas.
Muhammad Bin Zainal Abidin (33), yang akrab dipanggil Cek Gu, juga merupakan Anggota Tameng Nasional Aceh (TNA) atau bekas kombatan GAM itu lahir di Simpang Tiga, berkeluarga di Titeu Keumala dan kemudian bergabung dengan Partai Nasional Aceh (PNA).
Informasi yang didapatkan The Globe Journal, sebelum kejadian Cek Gu baru pulang dari Peureulak, kemudian mengantar kawannya ke Kembang Tanjong. Selanjutnya Cek Gu yang hendak pulang ke Titeu Keumala. Diperkirakan sekitar desa Beureueh, Mutiara, Pidie, korban dihadang oleh sekelompok orang Pada Pukul 05.00 WIB, Jumat, 26 April 2013
Cek Gu juga pernah menjadi ajudan Bupati Pidie, Mirza Ismail dan berakhir ketika masa jabatan Mirza habis, meninggal dunia ditempat kejadian, setelah timah panas menusuk tubuhnya.
Menurut Armia, jenazah Muhammad telah dibawa ke Desa Titie Kemala setelah meninggal di tempat kejadian. Jenazah korban juga sempat diotopsi di RSU Sigli utuk di Otopsi. "Kami juga belum tau akan dikebumikan dimana", kata Armia.
Armia belum mengetahui motif penembakan kawan karibnya tersebut. "Saya meminta kepada pihak kepolisian, agar secepatnya memburu pelaku penembakan yang merengut korban jiwa tersebut", kata Armia.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Kepolisian Kabupaten Pidie. Namun pihak kepolisian sedang melakukan olah TKP untuk dapat meringkus pelaku.
No comments:
Post a Comment