Meski mobil listrik digadang-gadang membuat hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, satu penelitian terbaru menunjukkan bahwa calon pembeli tak tertarik dengan mobil listrik.
Penelitian tersebut dilakukan Indiana University School of Public and Environmental Affairs, AS, dengan mensurvei 2.300 pengemudi dewasa di 21 kota di Amerika Serikat sejak tahun lalu.
Menurut data yang diperoleh, hanya 22 persen responden menunjukkan berminat memiliki mobil listrik, sedangkan sisanya lebih memilih mobil plug-in hybrid --mobil perpaduan bensin dan motor listrik yang bisa diisi ulang.
Sementara untuk wilayah San Francisco, Chicago, dan Boston memiliki banyak konsumen yang paling tertarik pada kendaraan plug-in hybrid dibandingkan dengan kota-kota lain.
Studi ini menunjukkan bahwa orang memiliki praduga tentang mobil listrik, hingga menyebabkan beberapa orang di antaranya pesimis terhadap penggunaan mobil listrik. Sebagian besar konsumen terkejut ketika datang ke dealer dan mengetahui bahwa mobil listrik sangat mahal.