Pengertian sembelit konstipasi adalah kesusahan dan kesulitan dalam hal buang air besar kurang dari tiga kali tiap minggu serta ketika tinja yang keluar berbentuk keras, kering, dan besar. Tidak jarang pula masalah kesusahan mengeluarkan kotoran dan tinja ini akan tampak pada sang bayi atau pun sang anak sehingga dengan itu kita bisa mengenali akan tanda gejala sembelit anak bayi pula untuk bisa memberikan tindakan pencegahan konstipasi anak bayi.
Anak-anak dalam usia dibawah dua tahun memang harus diajari juga mengenal akan toilet training yang baik. Walaupun pada awalnya susah, tetapi dengan berjalannya waktu sang anak akan mulai terbiasa dengan hal ini. Karena selain sembelit pada bayi, sembelit juga bisa terjadi pada ibu hamil. Kawan bisa membacanya di sini yaitu di sembelit pada ibu hamil.
Penyebab Sembelit Konstipasi sebagian besar dikarenakan adanya konsumsi pola makan yang kurang serat dan juga air. Konstipasi juga bisa disebabkan oleh karena kelainan yang dibawa semenjak lahir serta juga faktor psikologis anak itu sendiri. Ini berkaitan dengan faktor stres sehingga pula diperlukan cara untuk atasi stres pada anak pula.
Faktor lainnya yang menyebabkan anak kesulitan buang air besar adalah terjadinya luka pada dubur sehingga menimbulkan gangguan pada fungsi cincin otot yang bertugas melepaskan kotoran di bagian dubur. Juga terjadinya kelumpuhan akibat penyakit saraf berat, kanker, atau kegemukan. Bahkan, sembelit pada anak bisa terjadi sebagai satu-satunya gejala penyakit kelenjar gondok atau hipotiroidisme.
Ada beberapa cara mengatasi konstipasi anak bayi diantaranya yaitu :
- Memperbanyak mengkonsumsi makanan atau pun buah-buahan yang kaya tinggi serat. Contoh makanan dan buah-buahan tinggi serat bisa berupa buah-buahan, sayuran, dan roti gandum dapat juga membantu mencegah sembelit ini. Dan juga buah apel, oatmeal, jeruk, pisang juga bisa membantu.
- Memberikan anak dengan cairan yang cukup. Cukup dalam arti cukup dan baik buat sang anak ketika mengalami konstipasi. Karena kebutuhan akan cairan pada anak normal dan pada saat konstipasi tentunya berbeda. Minum cukup air dan cairan lainnya membantu tinja bergerak lebih mudah melewati usus. Jumlah cairan yang dibutuhkan anak-anak akan bervariasi menurut berat dan usia. Tetapi kebanyakan anak usia sekolah memerlukan 3 sampai 4 gelas air setiap pagi hari. Jika bayi sembelit selama transisi dari ASI atau susu ke makanan padat, coba berikan beberapa ons buah pepaya setiap hari. Jika sembelit terus berlanjut segera konsultasikan dan periksakan ke dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya.
- Memberikan jadwal makan secara teratur. Dengan makan secara teratur akan bisa menjadi salah satu cara atasi sembelit berikutnya. Pemberian dan penjadwalan akan waktu makan yang tepat adalah stimulan alami untuk perut, makan teratur dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan buang air besar secara rutin.
- Mengajarkan anak troilet training. Kegiatan troilet training akan membantu anak mengenal akan pentingnya buang air besar (BAB) dan juga buang air kecil (BAK) untuk kesehatan tubuhnya utamanya adalah organ pencernaan.
No comments:
Post a Comment