Monday, June 3, 2013

Tak digaji, anak buah acungkan parang ke Wakapolres Bukittinggi

MERDEKA.COM. Personel polisi Brigadir di Mapolres Bukittinggi mengamuk dan mengacungkan parang ke atasannya, Wakapolres Bukittinggi Kompol Arif Budiman. Brigadir yang berinisial EW (36) itu naik pitam lantaran gajinya belum dibayar oleh institusinya.

Kejadian itu bermula saat Brigadir EW mengunjungi ruang bendahara polres, sekitar pukul 10.40 WIB, Senin (3/6). Brigadir EW bermaksud ingin meminta gajinya yang selama 4 bulan lebih tidak dibayarkan. Namun saat itu, bendahara tidak ada di tempat.

Kemudian, Brigadir EW pulang dan kembali lagi sekitar pukul 13.10 WIB. Di kedatangan yang kedua itulah, Brigadir EW membawa parang dan memukulkan dengan tangannya ke arah bendahara Khairul yang akhirnya bisa ditemuinya. "Dia langsung memukul Bendahara hingga memar," ujar Kapolres Buktitinggi, AKBP Eko Nugroho, saat dihubungi merdeka.com, Senin (3/6)

Selain memukul bendahara, EW juga memukul meja yang dilapisi kaca, hingga kaca itu pecah. Puas memukuli bendahara dan merusak kantor, EW lalu turun ke lapangan dan berniat hendak menemui Wakapolres Kompel Arif Budiman. "Di lapangan dia berteriak-teriak minta gaji, muter-muter di sekitar Wakapolres sambil mengacungkan parang. Dia nantang Wakapolres, mana gaji saya," ucap Eko menceritakan kondisi siang tadi.

Saat itu, lanjut Eko, wakapolres sempat mengingatkan agar pelaku untuk tenang. Namun EW semakin membabi buta dan melemparkan parang ke arah Wakapolres. "Untungnya Pak Waka menunduk, parangnya meleset," ujarnya

Melihat kondisi semakin tidak kondusif, wakapolres langsung menembakkan timah panas ke arah pelaku. "Tembakan itu mengenai kaki pelaku," tambahnya.

Bukannya menyerah, pelaku malah berusaha melarikan diri. "Saat pelaku mencoba melarikan diri, petugas kami langsung bergegas menangkapnya," jelas Eko.

Hingga kini pelaku masih dimintai keterangan di Kantor Mapolres Bukittinggi.
Sumber: Merdeka.com

No comments:

Post a Comment